KKB Papua

Tegaskan Tak Semua Wilayah Papua Diganggu KKB, Polri Ungkap 4 Faktor Akar Permasalahan Keamanan

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak terjadi di semua wilayah.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews.com/istimewa
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak terjadi di semua wilayah di Papua. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak terjadi di semua wilayah di Papua.

Hanya beberapa kabupaten yang hingga kini masih merasakan ancaman dari KKB.

Diketahui, Papua saat ini memang tengah menjadi sorotan lantaran ada gangguan keamanan dari KKB.

Baca juga: Tak Terjadi di Semua Wilayah Papua, Polri Sebut Aksi Kekerasan KKB Hanya Ada di 4 Kabupaten Ini

Namun, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menegaskan, aksi kekerasan KKB tidak terjadi di semua wilayah di Papua.

Selain itu, Argo juga mengatakan, ada empat faktor yang menjadi akar permasalahan keamanan di Papua.

"Tidak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan bersenjata, hanya di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga dan Mimika," kata Argo dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021).

Faktor-faktor itu adalah politik kolonialisme, ekonomi dan kesejahteraan, sosio kultural, serta ideologis dan nasionalisme.

Argo menyatakan, Papua merupakan tanah yang kaya.

Baca juga: Kembali ke NKRI dan Serahkan Senpi ke Petugas, Eks KKB Menyesal: Hanya Bisa Buat Keresahan

Namun, indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi tersebut masih rendah.

"Papua mempunyai wilayah yang cukup luas, karakterisnik unik dan memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, IPM Provinsi Papua adalah yang paling rendah di Indonesia," ujar dia.

Menurut Argo, hingga saat ini, berbagai persoalan yang belum tuntas di Papua, yaitu internalisasi nilai-nilai Pancasila serta pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.

"Sejak Papua kembali kepada pangkuan Ibu Pertiwi tahun 1963, proses internalisasi nilai-nilai Pancasila belum tuntas, ditambah adanya akumulasi kekecewaan masyarakat Papua atas terbatasnya pelayanan dalam bidang ekonomi, kesejahteraan, dan pendidikan," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polri: Aksi Kekerasan KKB Tak Terjadi di Semua Wilayah Papua

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved