50 Sampel Pasien Covid-19 di Papua Barat Belum Dikirim ke Lab, Jubir: Maskapai Tidak Ada yang Mau

Sejumlah maskapai di Papua Barat, menolak untuk melayani pengiriman 50 sampel ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes)

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sejumlah maskapai di Papua Barat, menolak untuk melayani pengiriman 50 sampel ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta.

Hal tersebut, diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap.

"Hingga satu minggu ini pihak maskapai tidak ada yang mau mengirim sampel tersebut," ujar Tiniap, kepada TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Direktur RSUD Provinsi Papua Barat Serukan Rem: Kita akan Lumpuh

Apalagi, kata Jubir covid-19, hingga saat ini belum ada orang yang mengetahui penyebaran varian baru (Delta) di Papua Barat.

"Kita sampai saat ini belum mendapatkan informasi secara jelas, karena belum ada hasil dari laboratorium," tuturnya.

"Harusnya dalam kondisi seperti ini ada maskapai layani sampel," lanjut Tiniap.

Saat ini, ujar dia, secara kasat mata, kasus terkonfirmasi positif covid-19 meningkat dalam waktu singkat.

"Kita bisa berpikir ke varian Delta, sebab peningkatan kasus sangat cepat," imbuh Tiniap.

Untuk memastikan itu, Harapan Tiniap, para maskapai harus bisa mengakomodir 50 sampel. "Agar kita bisa tau varian Delta ini sudah masuk atau belum," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved