Kerja Keras Petugas Pemakaman Covid-19, Kewalahan hingga Terbiasa Makan dan Tidur di Makam
Petugas pemakaman harus bekerja ekstra keras seiring meningkatnya jumlah pemakaman menggunakan protokol Covid-19.
Salah satu anggotanya, Sudarsono, menjelaskan, meningkatnya pemakaman menggunakan protokol Covid-19 membuat timnya kewalahan.
Tak jarang, dia dan rekan-rekannya sampai makan dan tidur di area permakaman.
“Kami sudah biasa tidur dan makan di lokasi pemakaman mengingat kami harus tetap menjaga stamina,” beber Sudarsono, Jumat (9/7/2021).
Kepala Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa menerangkan, lonjakan jumlah pemakaman terjadi sejak libur Lebaran.
Baca juga: 3 Warga Sleman Positif yang Covid-19 Meninggal Dunia di Dalam Mobil, Keliling Cari RS tapi Penuh
“Biasanya hanya empat, sejak lebaran kemarin naik menjadi 16 per hari sampai 20-an. Tapi itu sudah termasuk pasien probable, artinya pasien yang belum dipastikan positif atau negatif,” sebutnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyui menyampaikan, tim sempat memakamkan 21 jenazah dalam sehari.
Namun, tak semua jenazah tersebut berasal dari Magetan.
Begitu juga tak semuanya dipastikan positif Covid-19. (*)
Berita lainnya terkait Covid-19
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Petugas Pemakaman Covid-19, Kewalahan hingga Makan dan Tidur di Makam