Viral Video Mantan Anggota DPRD Ditusuk Matanya oleh Petugas PPKM, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
Viral di media sosial, video yang memperlihatkan wajah mantan anggota DPRD bernama Awaluddin Rao berlumuran darah di posko penyekatan PPKM Padang.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan wajah mantan anggota DPRD bernama Awaluddin Rao berlumuran darah di posko penyekatan PPKM Padang, Sumatera Barat.
Video yang beredar tersebut berdurasi 2 menit 8 detik.
Dalam video yang beredar Rao mengaku didorong petugas hingga matanya tertusuk pena.
"Saya didorong pak, saya megang pena. Akhirnya ketusuk mata saya. Mata saya sudah buta," kata Rao dalam video yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.
Rao terlihat memakai baju kemeja putih, dan wajahnya berlumuran darah.
"Ini posko penyekatan di perbatasan Solok. Kebetulan saya baru memutar saja pak melihat truk kita yang terbalik," kata Rao.
Baca juga: Viral Kisah Ibu Hamil Positif Covid-19 Melahirkan di Halaman Rumah Bidan, Rumah Sakit Disebut Penuh
Video mantan anggota dewan mengaku ditusuk matanya sempat viral, kemudian dihapus
Rao mengaku sudah melapor ke petugas untuk saat melintas dengan tujuan melihat truk miliknya yang terbalik.
"Saya sudah melapor ke sini pak. Mau balik ke padang. Rumah saya di Padang dan tidak lebih setengah jam," kata Rao.
Video tersebut viral di media sosial seperti di grup Whatsapp, Facebook dan lainnya.
Video tersebut sempat diunggah di akun Facebook Dafit Pelor, namun kemudian sudah dihapus.
Polisi: Video yang Beredar Tidak Benar dan Sudah Diedit
Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon mengakui peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/7/2021) malam di posko penyekatan PPKM Padang-Solok.
"Betul saya ikut dalam kegiatan penyekatan itu. Tapi video yang beredar itu tidak benar," kata Lija yang dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Viral Video Anggota DPRD Tak Bisa Tunjukan Kartu Vaksin hingga Debat dengan Polisi, Ini Pengakuannya
Menurut Lija, video itu sudah diedit dan menampilkan seolah-olah Rao ditusuk petugas hingga matanya buta.
"Yang benar itu pelipisnya yang berdarah, bukan matanya buta. Saya yang bawa dia ke klinik," kata Lija.
Kronologi: Rao Tak Mampu Tunjukkan Siapa Petugas yang Mendorongnya
Lija menyebutkan kronologis peristiwa berawal dari Rao dan sopirnya hendak masuk ke Padang dari Solok.
Saat ditanya petugas dokumen vaksin dan rapid tes antigen, Rao tidak dapat memperlihatkannya.
Rao mengaku sudah meminta izin ke petugas saat melintas dari Padang ke Solok untuk melihat truknya yang terbalik.
Baca juga: Viral Ibu-ibu Menangis Warung Kopinya Diminta Tutup Selama PPKM Darurat: Siapa yang Mau Biayain?
"Tapi saat kita tanya petugasnya, Rao tidak mampu menunjukkannya. Kemudian kita tanya KTP Padangnya, Rao tidak juga mampu memperlihatkannya. Akhirnya kita suruh putar balik," kata Lija.
Akhirnya terjadi cekcok, kemudian menurut Lija, Rao disuruh kembali ke mobilnya lagi.
"Namun tiba-tiba dia balik dan memperlihatkan luka di wajahnya. Dia bilang matanya buta karena ditusuk pena akibat didorong petugas," kata Lija.
Kasus Hukum Video Bohong Diserahkan ke Polda Sumbar
Menurut Lija, pihaknya kembali bertanya siapa petugas yang mendorongnya, Rao pun tidak mampu menunjukkannya.
"Akhirnya kita bawa ke klinik untuk berobat. Hanya pelipisnya yang berdarah bukan matanya yang tertusuk seperti yang dia katakan dalam video itu," kata Lija.
Baca juga: Tolak Tutup Warkopnya, Rakesh: Pemerintah Tak Kasih Makan, Suruh Tutup tapi Tak Tanggung Jawab
Lija mengatakan pihaknya menyerahkan proses hukum kepada Polda Sumbar terkait beredarnya video yang berisi berita bohong tersebut.
"Kita seolah-olah yang salah menusuk matanya hingga buta. Tapi itu tidak benar. Kita serahkan perkara video itu ke komandan. Direktorat Kriminal Khusus ada di Polda Sumbar," jelas Lija. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Video Mantan Anggota DPRD Ditusuk Matanya oleh Petugas PPKM Padang hingga Buta, Ini Duduk Perkaranya