Ternyata Ini Alasan Mantan Anggota DPRD di Sumut Bohong Matanya Ditusuk Petugas PPKM hingga Buta

Mantan  anggota DPRD Tapanuli Tengah, Awaludin Rao mengatakan, alasan dirinya berbohong karena saat peristiwa itu terjadi ia mengaku panik.

Editor: Astini Mega Sari
YouTube Polresta Padang
Sosok mantan anggota DPRD Tapanuli Tengah, Awaluddin Rao, yang viral karena ngaku ditusuk matanya oleh petugas PPKM Darurat, Minggu (18/7/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Beberapa waktu lalu sempat viral video mantan  anggota DPRD Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Awaludin Rao, yang mengaku ditusuk di posko penyekatan petugas PPKM Padang, Sumatera Barat, pada Jumat Jumat (16/7/2021) malam.

Namun, rupanya Rao berbohong mengenai keadaannya.

Rao mengatakan, alasan dirinya berbohong karena saat peristiwa itu terjadi ia mengaku panik.

Sebab, wajahnya sudah berlumuran darah sehingga berteriak dan meminta tolong.

"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk saya. Namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya makanya saya berteriak-teriak meminta tolong. Intinya tidak ada saya melihat jelas ada aparat menusuk saya,” kata Rao saat menyampaikan permohonan maaf di Mapolresta Padang, Minggu (18/7/2021) sore.

Baca juga: Viral Video Mantan Anggota DPRD Ditusuk Matanya oleh Petugas PPKM, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Namun, dalam video yang beredar luas di media sosial, Rao mengatakan ada yang menusuk matanya hingga membuatnya buta.

"Saya didorong Pak, saya megang pena. Akhirnya ketusuk mata saya. Mata saya sudah buta," kata Rao dalam video yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.

Setelah itu, video tersebut viral di media sosial seperti di grup WhatsApp, Facebook dan lainnya.

Video tersebut sempat diunggah di akun Facebook Dafit Pelor, namun kemudian sudah dihapus. 

Si pembuat video dan diduga juga orang yang menyebarkan hingga viral di media sosial tersebut adalah Awaluddin Rao.

Baca juga: Viral Video Pengendara Lewati SPBU agar Lolos Penyekatan, Ini Penjelasan Kapolresta Bogor Kota

Atas perbuatannya, Rao pun meminta maaf karena telah berbohong dalam video yang telah beredar luas di media sosial.

"Saya rela dan ikhlas dan sebaliknya memohon maaf sedalam-dalamnya apabila dengan video viral itu mengurangi konsentrasi atau menambah tugas kepolisian, khususnya Polresta Padang. Mata saya mulai membaik,” ujarnya.

Proses Hukum Tetap Jalan 

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombe Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, meski telah menyampaikan permohonan maaf, proses hukum tetap berlanjut.

"Ya tetap ditindaklanjuti. Permohonan maaf tidak menghentikan proses hukum," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Pengakuan Pria Berbadan Tegap yang Viral Terobos Penyekatan di Karawang, Ungkap Alasan Tarik Polisi

Terkait dengan kasus ini, sambung Satake, pihaknya akan segera memanggil yang bersangkutan.

Kata Satake, saat ini kasus video yang diduga menyebarkan berita bohong tersebut sudah ditangani Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar.

"Kita akan tindaklanjuti dengan pemanggilan. Saat ini kasus dipegang penyidik di Ditkrimsus," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan mantan anggota DRPRD Tapanuli Selatan Awaludin Rao berlumuran darah di posko penyekatan PPKM Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut, tampak Rao menggunakan baju kemeja putih dan wajahnya bermuluran darah.

Rao mengaku didorong petugas hingga matanya tertusuk pena.

Baca juga: Viral Video Ketua DPRD Ketapang Joget dan Abaikan Prokes, Febriadi: Kami Minta Maaf Sebesar-besarnya

"Saya didorong pak, saya megang pena. Akhirnya ketusuk mata saya. Mata saya sudah buta," kata Rao dalam video yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.

Sementara itu, Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon mengakui adanya peristiwa tersebut yang terjadi di posko penyekatan PPKM Padang-Solok, Jumat (16/7/2021) malam.

Namun, ia dengan tegas membantah video yang beredar luas di media sosial itu tidak benar.

"Betul saya ikut dalam kegiatan penyekatan itu. Tapi video yang beredar itu tidak benar," kata Lija yang dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Kata Leo, video itu sudah diedit dan menampilkan seolah-olah Rao ditusuk petugas hingga matanya buta.

"Yang benar itu pelipisnya yang berdarah, bukan matanya buta. Saya yang bawa dia ke klinik," ungkapnya. (*)

Berita viral lainny

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terungkap, Mantan Anggota DPRD yang Mengaku Ditusuk Petugas PPKM hingga Buta Ternyata Berbohong, Ini Alasannya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved