Cerita Nuryani, Perempuan Relawan Pengubur Jenazah Pasien Covid-19, Harus Siaga 24 Jam

Hari Nuryani, perempuan yang menjadi relawan pengubur jenazah pasien Covid-19 menceritakan kisahnya bekerja di tengah pandemi.

Editor: Astini Mega Sari
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 

Dia juga beristirahat saat merasa lelah, agar kondisi tubuh tetap terjaga.

"Alhamdulillah sampai sekarang (belum pernah tertular Covid-19). Kita harus bisa memproteksi. Kalau badan sudah tidak enak, lebih baik istirahat," kata Yani seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/7/2021).

Yani juga selalu berdoa kepada Sang Pencipta, supaya senantiasa dilindungi saat menjalankan tugas.

Doa menjadi penguat bagi Yani, yang menjadi relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 sejak November 2020.

Alasan Kemanusiaan

Yani menjadi relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 saat beberapa rumah sakit di Indramayu kewalahan menangani peningkatan kasus kematian dan meminta bantuan ke BPBD Indramayu.

Dia langsung menyatakan kesanggupan saat pemimpin BPBD Indramayu menugaskan dia untuk menjadi relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.

Baca juga: Kronologi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Keluarga Menolak Pasien Dimakamkan dengan Prokes

Yani bertugas mengurusi pemulasaraan jenazah pasien di dua rumah sakit di Kabupaten Indramayu.

Dia juga kadang membantu menangani pemakaman warga di daerah tempat tinggalnya.

Sebagai relawan pemulasaraan jenazah, ia kadang mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan atau penolakan dari keluarga jenazah maupun warga sekitarnya.

Namun, perlakuan tersebut tidak mematahkan semangat Yani untuk menjalankan tugas dan membantu sesama.

"Kita tidak berharap apa-apa sebenarnya. Kalau ada keluarga yang mengucapkan terima kasih, itu sudah cukup," kata Yani.

Dia juga berharap seluruh warga berusaha menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, supaya kasus penularan bisa ditekan dan angka kematian terus berkurang.

Sejak awal pandemi hingga Kamis kemarin, jumlah akumulatif warga yang terserang Covid-19 di Kabupaten Indramayu sebanyak 14.972 orang.

Rinciannya, 1.122 orang masih menjalani perawatan; 13.166 orang sudah sembuh; dan 684 orang meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Ambon, Warga Lompati Pagar dan Mengamuk di RS

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved