Direktur RSUD Papua Barat Sebut Gubernur Minta Bantuan SKK Migas karena Stok Tabung Oksigen Terbatas

Kondisi tabung oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, terbilang masih serba terbatas.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun
Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kondisi tabung oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, terbilang masih serba terbatas.

Melihat hal tersebut, pihak RSUD Provinsi Papua Barat, dan Pemerintah Daerah sedang berupaya mencari jalan alternatif, untuk menambah stok tabung oksigen.

Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap, mengatakan saat ini tabung oksigen rumah sakit Provinsi, hingga kini belum ada tambahan.

Baca juga: RSUD Manokwari Krisis Tabung Oksigen, Direktur: Sehari Butuh 50 tapi yang Diproduksi Hanya 15

"Kemarin kepala dinas sampaikan, saat ini Bapak Gubernur telah menyurati SKK Migas (BUMN)," ujar Tiniap, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (29/7/2021).

Sebab, SKK Migas merupakan badan usaha milik negara (BUMN), yang membawahi pertamina dan lainnya.

"Dari pemerintah provinsi menyurati secara resmi, untuk meminta dukungan dari SKK Migas. Selanjutnya bagaimana nanti kita tunggu saja," tuturnya.

Langkah tersebut dilakukan, sebab pihaknya telah berupaya untuk namun belum ada penambahan stok tabung oksigen.

"Rumah sakit sudah berupaya membuat MoU, dan juga mendatangkan dari tempat lain, namun stok terbatas," ucapnya.

Baca juga: Krisis Oksigen di Manokwari, Satgas Covid-19 Papua Barat: Saling Berebut, Siapa Cepat Dia Dapat

"Saat ini pihak pemerintah dan rumah sakit telah melakukan segala upaya," imbuhnya.

Harapan Tiniap, masyarakat juga harus bisa mematuhi protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi pelimpahan beban.

"Kita sudah bekerja di hikir (medis dan pemerintah), namun masyarakat juga harus berperan di hilir (patuhi prokes)," kata Tiniap.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved