Kisah Kakek yang Bersepeda 15 Km demi Bisa Divaksin, Kebingungan 6 Jam karena Tak Bisa Daftar Online

Kakek ini mengayuh sepeda sejauh belasan kilo meter dari tempat kerjanya yang merupakan tukang cuci motor. Jumat, (30/7/2021).

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/ABDUL HAQ YAHYA
Safaruddin (64) tiba di kediamannya Jalan Kerungkerung, Makassar, Sulawesi Selatan dengan mengayuh sepeda sebagai alat transportasi sehari harinya. Kamis, (29/7/2021). 

Safaruddin sendiri mengaku tetap bugar dan tak mengalami gejala usai menjalani vaksinasi meski seharian tidak makan.

"Waktu ikut vaksinasi sebenarnya saya belum makan sejak pagi sampai malam nanti kembali ke rumah baru makan bersama isteri dan anak-anak," kata Safaruddin.

Ia pun berkisah sulitnya mendapat pekerjaan selama pandemi ini.

Sehari-hari, Safaruddin bekerja sebagai tukang cuci motor dengan pendapatan rendah.

Baca juga: Viral Video Pisah Sambut Kapolres Rembang Dituding Timbulkan Keramaian, Polda Jateng Beri Penjelasan

Meski demikian, kakek ini tetap bersyukur masih mampu mempertahankan asap dapur rumahnya tetap terkepul.

"Kalau pendapatan sehari-hari tergantung berapa banyak motor yang saya cuci di tempat kerja dan kadang dapat Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per hari," kata Safaruddin.

Kisah kakek Safaruddin sendiri banyak menuai simpati dari berbagai kalangan atas keteguhannya mengikuti vaksinasi massal meski banyak kabar miring yang ia terima tentang vaksinasi.

"Saya sarankan kepada masyarakat agar ikut vaksinasi karena tidak ada efek apa-apa bahkan saya sudah tua begini malah tambah bugar," kata Safaruddin.

(Kompas.com/Abdul Haq)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek yang Kayuh Sepeda 15 Km Demi Vaksin: Lama Menunggu, Saya Belum Makan dari Pagi "

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved