Viral Video Pemuda Mabuk Serang Anggota TNI di Sumenep, Pelaku Minta Maaf setelah Sadar

Seorang anggota TNI dari Koramil Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diserang oleh pemuda berinisial MIF (23).

Editor: Astini Mega Sari
(Capture Video)
Tangkapan layar perkelahian antara pemuda desa dengan anggota TNI di Pasongsongan Sumenep pada (10/8/2021). Pemuda dalam video itu dalam keadaan mabuk dan sudah minta maaf usai peristiwa. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang anggota TNI dari Koramil Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diserang oleh pemuda berinisial MIF (23).

Video yang memperlihatkan aksi MIF yang mencoba memukul anggota TNI itu viral di media sosial.

Komandan Kodim Kabupaten Sumenep Letkol Inf Nurcholis mengatakan, insiden itu terjadi pada Selasa (10/8/2021) malam.

Saat itu, anggota TNI bersama personel Polsek Pasongsongan melakukan patroli pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Tim patroli mendapat informasi ada dua pemuda yang sedang mabuk minuman beralkohol di depan sebuah minimarket.

Baca juga: Viral Video Ibu Gendong Bayi Seberangi Sungai dengan Keranjang Ekskavator, Kades: Habis Melahirkan

"Tim patroli menuju lokasi dua pemuda yang dikabarkan mabuk. Kebetulan, anggota yang patroli itu pembina desa lokasi kejadian itu," ujar Nurcholis saat dikonfirmasi, Jumat (13/8/2021).

Tiba di lokasi, Koptu Siswanto selaku pembina Desa Pasongsongan langsung menemui dua pemuda tersebut.

Kedua pemuda itu kaget, satu di antaranya kabur. Namun, MIF malah langsung menyerang Koptu Siswanto.

Mendapat serangan, Koptu Siswanto tak panik, ia hanya berusaha menghindar.

"Anggota sadar bahwa yang dihadapi orang mabuk. Makanya hanya menghindar ketika dipukul. Anggota juga tahu bahwa pemuda itu warga desa binaannya," kata Nurcholis.

Baca juga: Viral Video Polwan Bentak Bhabinkamtibmas yang Minta Jalan Dibuka: Jangan Kurang Ajar Kau

Meminta Maaf

MIF ditangkap dan digelandang ke Polsek Pasongsongan.

Setelah sadar dari mabuknya, pemuda itu meminta maaf.

Video permintaan maaf MIF tersebut juga viral di media sosial.

"Karena pelakunya sudah minta maaf, maka kami maafkan dan masalah itu kami anggap clear," ungkap Nurcholis.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved