Babak Baru Kasus Penyerangan Posramil Kisor, Polisi Bongkar Dalang di Baliknya
Pasca penyerangan, keberadaan kelompok yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Kabupaten Maybrat, Papua Barat terungkap
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pasca penyerangan, keberadaan kelompok yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, terungkap.
Kelompok tersebut telah menamakan diri sebagai Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Kisor, Kabupaten Maybrat.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid.
Baca juga: Identitas 4 Prajurit TNI yang Gugur akibat Penyerangan oleh OTK di Papua Barat
"Saat kejadian, saya mendapat telepon dari Danramil di Aifat, Maybrat," ujar Choiruddin, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Jumat (3/9/2021).
Setelah berkoordinasi dengan Kapolda Papua Barat, pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP), bersama personil Brimob.
"Kita langsung melakukan olah TKP, dan penyisiran untuk mencari barang bukti dan serta saksi berinisial SN," tuturnya.
"Saat olah TKP, si tersangka berinisial MY (20) lewat. Kebetulan ada satu saksi mengetahui identitas dia," beber Choiruddin.
Selanjutnya, kedua orang (saksi dan tersangka) langsung diamankan oleh petugas.
"Awalnya mau dimintai keterangan di salah satu Pos TKP, namun karena pertimbangan keamanan, langsung dibawah ke Polres persiapan Maybrat," ujarnya.
Setibanya di polres, lanjut dia, saksi kunci langsung mengaku bahwa pelaku MY sempat hadir di rapat.
"MY itu dia memang merupakan bagian dari jaringan KNPB wilayah Kisor," ungkap Choiruddin.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Sebut Penyerangan terhadap TNI di Maybrat Biadab: Kami Berusaha Profesional
Aparat Buru 12 Anggota KNPB
Saat ini, aparat sedang mengejar sekitar 12 orang jaringan KNPB wilayah Kisor, Maybrat.
"Jaringan KNPB wilayah Kisor semuanya 13 orang, termasuk MY," kata Choiruddin.
"Jadi, mereka itu setiap Distrik ada pengurusnya atau jaringan. Ada ketuanya," terangnya.
Ia mengaku, pelaku yang menyerang Posramil Kisor, merupakan KNPB dibawah komando MV sebagai ketua wilayah.(*)