Viral Video Pria Ngamuk di Kantor Desa di Jombang, Diduga Depresi karena Kalah Pilkades

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengamuk di kantor desa.

Editor: Astini Mega Sari
(KOMPAS.COM/HANDOUT)
Tangkapan layar pria dengan gangguan jiwa mengamuk di Kantor Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengamuk di kantor desa.

Peristiwa tersebut terjadi di Kantor Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur  pada selasa (31/8/2021) siang.

Pria dalam video tersebut adalah JT (51).

JT kini dirujuk rumah sakit jiwa. JT diketahui pernah depresi setelah kalah Pilkadesa beberapa waktu lalu

JT pernah mengalami gangguan jiwa dan hingga saat ini masih dalam pengawasan petugas kesehatan Puskesmas Mojowarno.

Baca juga: Viral Video Goa Sakral di Sumut Disebut Penuh Emas, Ahli Geologi dan Camat Beri Bantahan

Saat itu JT datang ke kantor desa dan disambut oleh beberapa perangkat desa.

Namun tanpa diduga JT mengamuk. Dia meminta pertanggungjawaban sang kepala desa terkait lomba yang pernah ia ikut.

Ia mengatakan jika mendapatkan hadiah dari Presiden Jokowi. Namun hadiah yang ia terima ditilap oleh kepala desa.

JT yang emosi mengejar seorang berpakaian safari, hingga menendang, dan memukulnya.

Pria berpakaian safari yang ditendang JT, adalah Sugeng Syamsuri, Kepala Desa Catak Gayam.

"Tidak tahu persis lomba apa, tapi JT minta hadiah lomba dari Jokowi. JT marah karena menurut dia, hadiah dari Jokowi ditilap kepala desa," ungkap Kapolsek Mojowarno AKP Yogas, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Viral Video Remaja Tawuran Bawa Senjata Tajam, Perekam: Pas Lawan Sudah Dekat, Malah Putar Balik

Sempat Dimediasi oleh Polisi

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, tampak beberapa orang memakai baju safari berusaha menghentikan perbuatan pria yang mengenakan kaos hitam putih.

Setelah mengamuk di ruang pertemuan, pria itu masuk ke ruang perkantoran.

Sempat terjadi dialog antara pelaku dengan beberapa orang yang ada di tempat itu, namun apa yang dibicarakan tidak terdengar jelas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved