Mata Bocah di Gowa Dikorbankan untuk Pesugihan oleh Orangtuanya, Aksi Pelaku Kepergok Kerabat

Warga Malino, Kecamatab Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan digegerkan dengan aksi penganiayaan seorang keluarga terhadap bocah 6 tahun.

Editor: Astini Mega Sari
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Bocah pempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtuanya sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Warga Malino, Kecamatab Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan digegerkan dengan aksi penganiayaan seorang keluarga terhadap bocah 6 tahun berinsial AP.

Bocah tersebut diduga dianiaya oleh orangtua, paman, serta kakek dan neneknya.

Mata AP dikorbankan untuk pesugihan.

Sementara itu, kakak korban tewas sehari sebelum kejadian dan diduga akibat dicekoki air garam.

Aksi penganiayaan terhadap AP dapat dihentikan setelah kerabat korban memergoki tindakan para pelaku.

Korban saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Syech Yusuf.

Baca juga: Tiba-tiba Ditarik ke Mobil Pikap saat Mau Beli Jajan, Bocah 10 Tahun Dirudapaksa 10 Orang Bertopeng

Korban Dianiaya

Penganiayaan terhadap AP dipergoki kerabat korban bernama Bayu (34).

Bayu pun berusaha mengentikan tindakan para pelaku.

Bayu menuturkan, saat itu dirinya tengah duduk di depan rumah korban setelah pemakaman.

Mereka tiba-tiba mendengar tangisan anak kecil.

Saat dicek, korban sudah dianiaya oleh para pelaku.

"Kami baru pulang dari pemakaman dan duduk di depan rumah korban."

"Tiba-tiba kami dengar teriakan anak kecil menangis, jadi kami masuk, ternyata matanya sedang dicungkil oleh ibunya dan bapak, kakek, dan neneknya memegang tangan dan kaki korban."

"Jadi kami langsung ambil ini anak untuk dievakuasi," kata Bayu, paman korban, saat dikonfirmasi  Kompas.com, Jumat (3/9/2021) di rumah sakit.

Baca juga: Ditemukan Warga, Bocah 5 Tahun yang Menangis di Samping Mayat Adiknya Ternyata Dianiaya Ayah Tiri

Diduga untuk Pesugihan

Penganiayaan yang dilakukan terhadap AP diduga sebagai bentuk ritual untuk pesugihan.

Bayu menyebut, korban diduga dijadikan pesugihan.

Keluarga tersebut ternyata kerap menggelar ritual aneh  pada malam tertentu.

Saat diinterogasi polisi, para pelaku mengaku mendapat bisikan gaib.

"Berdasarkan hasil interogasi dari para tersangka, motifnya ini adalah halusinasi."

"Tersangka kerap mendapat bisikan gaib yang mengharuskan melakukan kekerasan kepada korban," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman, Jumat (3//9/2021).

Selain AP, kakak AP diduga juga menjadi korban penganiayaan.

Kakak korban meninggal dunia diduga dicekoki air garam 2 liter.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Dianiaya Ibu dan Ayah Tiri, Dilarikan ke RS dalam Kondisi Memar di Sekujur Tubuh

"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu, mengutip Tribun Timur.

Kakak AP meninggal sehari sebelum kejadian tersebut.

Namun polisi mengaku kini masih fokus mendalami kasus bocah tersebut.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa empat saksi yang berada di lokasi kejadian.

Sementara kedua orang tua korban diobservasi di RS Dadi Makassar.

Kedua orangtua korban diduga mengalami gangguan jiwa.

Menurut informasi yang diterima petugas, diduga mereka memiliki perkumpulan sekira 40 orang.

"Masih kita dalami, mereka ada perkumpulannya ada 40 orang."

"Ini masih didalami dan melibatkan Polsek, Kementerian Agama dan tokoh masyarakat di sana dan akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat dan jangan sampai ada seperti ini," kata Kasat Reskrim Polres Gowa.

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Timur/Sayyid Zulfadli, Kompas.com/Abdul Haq)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mata Bocah Ini Dikorbankan untuk Pesugihan, Kakak Tewas Sehari Sebelumnya, Diduga Dicekoki Air Garam

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved