Warga Mengungsi ke Hutan Pascapenyerangan Posramil Kisor, MRPB: Mereka Tidur di Tikar dan Rumput
Banyak masyarakat yang memilih mengungsi di hutan pascaserangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Banyak masyarakat yang memilih mengungsi di hutan pascaserangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Menanggapi hal itu, Ketua Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Christiana Ayello meminta persoalan tersebut diselesaikan tanpa kekerasan.
"Kami harap, persoalan ini dituntaskan tidak dengan kekerasan," ujar Christiana kepada sejumlah awak media, Senin (6/9/2021).
Ia meminta aparat TNI-Polri untuk menyelesaikan masalah di Kisor agar masyarakat tak menjadi korban, terutama anak-anak dan perempuan.
Baca juga: Kapendam Sebut Telah Kantongi Identitas 20 Anggota KNPB yang Terlibat di Penyerangan Posramil Kisor
"Memang ini merupakan persoalan kemanusiaan yang luar biasa, karena menyangkut kematian beberapa prajurit TNI di Posramil Kisor, namun tidak boleh libatkan masyarakat sipil menjadi korban," tutur Christiana.
"Hari ini anak dan perempuan sudah masuk ke hutan, kami lihat foto yang beredar memang tidak manusiawi. Kami tidak tega lihat mereka tidur di tikar dan rumput saja."
"Kami minta agar jangan sampai anak-anak dan perempuan terlantar karena persoalan ini," ujarnya.
Harapan Christiana, aparat dan dan semua tokoh di Maybrat bisa duduk bersama untuk membahas solusi permsalahan tersebut.
Baca juga: Pengakuan Pelaku soal Kronologi Penyerangan Posramil Kisor, Lakukan Pemantauan sebelum Beraksi
Di sisi lain, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron menyebut masyarakat mengungsi ke hutan karena takut dengan kelompo teroris yang menyerang Posramil Kisor.
"Kami meminta agar masyarakat kembali ke kampung dan tidak usah khawatir," tutur Kapendam.
"Kalau untuk oknum pelaku tetap dikejar karena dia telah meresahkan masyarakat," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 50 orang tak dikenal menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) dini hari.
Baca juga: Minta Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Serahkan Diri, Kapendam: Sampai Ujung Dunia Pun Kita Cari
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyatakan, para pelaku adalah Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ingin mengacaukan situasi keamanan di Papua.
Penyerangan yang dilakukan pukul 03.00 WIT itu mengakibatkan empat prajurit TNI gugur dan dua lainnya mengalami luka berat.
Empat anggota TNI yang gugur adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Sementara dua personel yang mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal. (*)