Suami Bakar Istri yang Hamil 3 Bulan, Pelaku Diduga Cemburu hingga Keduanya Sering Terlibat Cekcok
Pria berinisial AS (31) ditangkap polisi karena tega membakar istri sirinya yang sedang hamil dan anaknya yang masih kecil.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pria berinisial AS (31) ditangkap polisi karena tega membakar istri sirinya yang sedang hamil dan anaknya yang masih kecil.
AS merupakan warga asal Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sang istri yang berinisial SM (31) sedang hamil anak kedua saat peristiwa itu terjadi.
Akibat aksi AS, SM mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Sementara sang anak mengalami luka bakar di bagian kaki
Kasus tersebut terjadi pada Rabu (29/9/2021) sekitar pukul 20.30 WIB di salah satu jalan di Dusun Krajan yang jaraknya tak jauh dari rumah mereka.
Baca juga: Pergoki Pesan Mesra dari Pria Lain di Ponsel Istri, Suami Labrak dan Aniaya sang Selingkuhan
Diduga Dipicu Rasa Cemburu
Kasus tersebut berawal saat Rabu pagi, SM izin ke suaminya untuk memeriksakan kandungannya yang berusia 3 bulan ke bidan di Kecamatan Tongas. AS dan SM menikah secara siri sejak setahun terakhir.
Namun sang suami melarang dan meminta istrinya menunggu. Saat itu AS berjanji akan mengantarkan sang istri ke bidan pukul 17.00 WIB atas sepulang ia bekerja.
Saat pulang ke rumah, ternyata SM dan anaknya sudah tak ada di rumah. Ia pun mencari istri dan anaknya ke rumah mertuanya yang ada di Pasuruan.
Kepada SM, sang mertua berkata bahwa sang istri inggin tinggal di Pasuruan.
Menurut Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari, sejak tiga bulan terakhir, SM dan AS sering terlibat cekcok.
"Sekitar tiga bulan terakhir keluarga tersebut memang sering cekcok karena adanya api kecemburuan," kata Jauhari di Mapolres Probolinggo Kota, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Tak Mau Diajak Rujuk, Perempuan di Pontianak Diperkosa Mantan Suaminya, Pelaku Ancam Bunuh Korban
Siram Istri dengan Bensin
Ternyata pada Rabu malam, pelaku berpapasan dengan istri dan anaknya yang mengendarai motor. Ia pun membuntuti sang istri dan menghentikan SM di tempat kejadian perkara.
Mereka kemudian terlibat pertengkaran. Sang suami meminta korban untuk tidak meninggalkannya, namun sang istri tidak mau. Emosi AS semakin memuncak saat tau istrinya membawa tas berisi pakaian.
