48 Hari Berlalu, Begini Kondisi Rumah yang Jadi TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tak lagi berpenghuni.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tak lagi berpenghuni.
Rumah yang terletak di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, itu tampak kotor.
Sudah 48 hari sejak penemuan jasad Tuti dan Amalia, rumah itu pun semakin tak terawat.
Diketahui, Tuti dan Amalia dibunuh dan jasadnya ditumpuk di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di depan rumahnya.
Rumah tersebut tak lagi dihuni suami Tuti, Yosef (55), maupun anak sulungnya, Yoris (34).
Namun, tampak ada yang berbeda di lokasi penemuan Tuti dan Amalia itu.
Dulu ada dua garis polisi yang dipasang di sana, kini hanya tinggal satu.
Baca juga: Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Kasus Pembunuhan di Subang: Kita Tak Mau Berandai-andai
Selain itu, tampak pula sebuah mobil BMW milik Yoris yang terparkir di depan rumah Tuti.
Rumah tersebut tampak tak layak huni dan kotor.
Apabila malam tiba, rumah pun terlihat sunyi karena jauh dari rumah warga lain.
Di samping dan belakang rumah terdapat lahan kosong yang cukup luas.
Seusai kasus pembunuhan ini bergulir, Yosef diketahui tak tinggal lagi di rumah Tuti.
Yosef juga tak tinggal bersama istri mudanya, Mimin.
Menurut pengacaranya, Fajar Sidik, Yosef kini tinggal bersama sang adik.
"Semenjak kejadian pada tanggal 18 Agustus itu, Bu Mimin tinggal di rumahnya yang berada di Serang Panjang dengan kedua anaknya, sedangkan Pak Yosef tinggal di rumah adiknya," terang Fajar, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (6/10/2021).
"Saat ini Pak Yosef tinggal di rumah adiknya, masih di daerah Subang."
Baca juga: Pengacara Mimin Tegaskan Bakal Ambil Langkah Hukum bagi Pihak yang Sudutkan Kliennya di Kasus Subang
Yoris Takut Pelaku Belum Ditangkap
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum terungkap, menimbulkan keresahan sejumlah pihak.
Tak terkecuali oleh anak korban Tuti Suhartini sekaligus kakak dari Amalia Mustika Ratu, Yoris Raja Amalullah.
Insiden pembunuhan di Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu memang menjadi teka-teki pelik.
Sudah sebulan lebih lamanya, polisi telah memeriksa sejumlah saki kunci dan banyak barang bukti.
Bahkan, pembongkaran makam dan autopsi ulang juga sudah dilakukan.
Namun, pelaku pembunuhan sadis tersebut hingga kini juga belum terungkap.
Melalui wawancara eksklusif di tvonenews, Yoris tak menampik bahwa dirinya merasa takut karena pelaku belum ditangkap.
Namun, di sisi lain Yoris jauh lebih merasa sedih lantaran kehilangan ibu dan adik tercintanya.
"Rasa takut sih ada, tapi tidak terlalu besar," kata Yoris dilansir oleh TribunWow.com, Selasa (5/10/2021).
"Lebih ke rasa kehilangan Mama sama Amel saja sih."
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Cocokkan Barang Bukti dengan Petunjuk Baru dari Autopsi Ulang
Perasaan terpukul Yoris kehilangan dua orang terdekatnya lebih besar daripada ketakutannya.
"Biasanya kita bareng-bareng main, setiap hari atau gimana Mama WA 'A main', sekarang sudah enggak ada," ucap Yoris.
"Orang-orang yang benar kita sayang sudah enggak ada," tambahnya.
Kendati begitu, Yoris mengakui bahwa dirinya kini semakin menutup diri.
Takut karena pelaku pembunuhan ibu dan adiknya masih berkeliaran, Yoris bahkan sampai berpindah-pindah.
"Sekarang mungkin iya, menutup diri. Kadang-kadang kita enggak berani tidur di rumah," kata Yoris.
"Kadang tidur di saudara, kadang tidur di mertua. Agak takut juga sih. Ketakutan juga ada," pungkas putra sulung Yosef tersebut. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kondisi TKP Kasus Subang Kini setelah 48 Hari Berlalu, Tak Layak Huni hingga Ada Perbedaan Ini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Polisi-datangi-TKP-Subang.jpg)