Pilih Dagang ketimbang Urus Yayasan Pascakasus Pembunuhan di Subang, Yoris: Vakum Kayaknya

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, ikut berdampak pada yayasan milik keluarga tersebut.

Editor: Astini Mega Sari
TribunJabar.id/Dwiky MV
Yoris saat ditemui setelah menggelar pengajian di Jalancagak, Subang. 

Mimin bahkan membeberkan soal yayasan sekolah milik Yosef yang disangkut-pautkan kasus tersebut.

Dilansir TribunWow.com, Mimin sudah tidak lagi tinggal serumah lagi dengan Yosef sejak kematian Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Sebagaimana diketahui, kedua wanita ibu dan anak itu ditemukan tewas di rumah mereka, Subang, Jawa Barat pada Rabu, 18 Agustus 2021 silam.

Mimin sebagai istri muda Yosef mau tak mau harus terseret dalam kasus tersebut.

Ia menjadi salah satu saksi kunci dan hingga kini telah diperiksa sebanyak 11 kali.

Selain menjadi istri kedua Yosef, Mimin diketahui pernah menjabat sebagai bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan nama Mimin terseret dalam kasus pembunuhan yang semakin pelik tersebut.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Cocokkan Barang Bukti dengan Petunjuk Baru dari Autopsi Ulang

"Saya menjabat sebagai bendahara itu dari 2009 sampai 2011, setelah itu saya tidak tahu menahu," ujar Mimin secara eksklusif di kanal YouTube tvonenews, Senin (4/10/2021).

Mimin menegaskan, ia menjabat sebagai bendahara saat yayasan tersebut masih belum sebesar sekarang.

Kini, yayasan tersebut dibendaharai oleh Amalia Mustika Ratu sebelum menjadi korban pembunuhan keji di Jalancagak itu.

"Siswanya dulu itu mungkin baru ada 40 atau 50 lah, itu belum ada banyak pencairan BOS atau apa," ujar Mimin.

"Ada pun pencairan sejenis apa gitu lupa, BSM atau apa gitu, saya yang cairin kepala sekolah yang ngatur," sambungnya.

Sambil menangis, Mimin meratapi nasibnya yang kini seolah dipojokkan atas kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Dia menyebut sudah tak mendapat nafkah dari Yosef dan mendapat kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hariannya sendiri.

Baca juga: Pelaku Belum Ditangkap, Warga di Sekitar Lokasi Kasus Pembunuhan di Subang Perketat Siskamling

"Hidup saya, kemana-mana juga kayaknya sempit sekali. Sampai makan pun anak saya, saudara saya yang ngasih sehari-hari. Saya enggak bisa kemana-mana," ujar Mimin meratap.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved