PON XX Papua

PON XX Papua 2021, Panwasrah Tekankan Pentingnya Sistem Bubble dan Protokol Kesehatan

Sistem bubble atau gelembung akan membatasi gerak semua agar hanya beraktivitas sesuai kegiatan PON saja.

Editor: Astini Mega Sari
AF Drone for Tribun-Papua.com
PON XX PAPUA - Tampak dari udara Kompleks Stadion Lukas Enembe di Kabupaten Jayapura jadi lokasi pembukaan dan penutupan PON XX Papua 2021, Oktober mendatang, Kamis (23/9/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Digelarnya PON XX Papua 2021 di tengah masa pandemi Covid-19 membuat protokol kesehatan menjadi perhatian.

Demi mencegah penularan Covid-19, penerapan sistem bubble menjadi hal penting.

Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Papua 2021 Suwarno mengatakan sistem bubble atau gelembung akan membatasi gerak semua agar hanya beraktivitas sesuai kegiatan PON saja.

"Upaya ini untuk meminimalisasikan penyebaran virus Covid-19," kata Suwarno.

Ia juga mengingatkan kembali protokol kesehatan, khususnya untuk para atlet.

Baca juga: Ada 5 Atlet DKI Jakarta di PON XX Papua Positif Covid-19, Dokter: Kita Takut Terpapar Varian Baru

"Akan ada sanksi bagi pelanggaran," ujarnya pada pertemuan virtual, Selasa (5/10/2021).

Pertemuan itu bertajuk "Kesiapan PON XX Papua, Terapkan Protokol Kesehatan".

Suwarno menjelaskan bahwa perhelatan PON XX Papua 2021 menerapkan sistem protokol kesehatan melalui sistem gelembung atau bubble.

"Mereka yang melakukan kegiatan lain di luar yang sudah dijadwalkan akan mendapat sanksi berat," kata Suwarno menegaskan.

Suwarno mengatakan atlet hanya diperkenankan bergerak dari penginapan ke tempat pertandingan.

Baca juga: Pelatih Ungkap Dugaan Penyebab Jatuhnya Atlet Gantole Sumbar di Rumah Warga saat Berlaga di PON XX

"Pergerakan lain yang diizinkan adalah dari tempat pertandingan kembali ke penginapan," ucap Suwarno.

Atlet yang mengeluh sakit wajib melakukan tes usap antigen.

Apabila hasil tes itu negatif, atlet bersangkutan mesti menjalani tes usap PCR.

"Bila hasil PCR menunjukkan positif, kami akan melakukan isolasi pada atlet itu dan kami akan melakukan tracing," ujar Suwarno.

Suwarno mengingatkan atlet pada cabang olahraga yang berkontak fisik antarpemain, harus melakukan tes usap antigen sebelum pertandingan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved