Manokwari Rentan Bencana Kebakaran, Kepala BPBD Papua Barat Soroti Fasilitas Damkar yang Tak Memadai

Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan, Manokwari menjadi wilayah yang rentan terjadi kebakaran.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
(TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun)
Ratusan lapak pedagang di Pasar Wosi (dekat Halte Pasar Wosi), Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dilahap si jago merah, Minggu (24/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan, Manokwari menjadi wilayah yang rentan terjadi kebakaran.

Ada sejumlah faktor penyebab, mulai dari jumlah penduduk yang makin banyak, bangunan yang tak sesuai standar, hingga fasilitas pemadam kebakaran yang minim.

Derek menyebut peluang terjadinya kebakaran akan semakin besar seiring meningkatnya mobikitas penduduk dan aktivitas manusia.

Hal itu disampaikan Derek menyusul insiden kebakaran di Pasar Wosi pada Minggu (24/10/2021) malam.

Baca juga: Pasar Wosi Kebakaran, Bupati Manokwari: Pelajaran Buat Kita bahwa Ada Kesemrawutan Luar Biasa

Suasana saat Pasar Wosi, Manokwari, terbakar pada Minggu (24/10/2021) malam.
Suasana saat Pasar Wosi, Manokwari, terbakar pada Minggu (24/10/2021) malam. ((TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun))

"Saya lihat Manokwari dengan potensi bencana kebakaran yang tinggi, namun sumber daya manusia (SDM) pemadam kebakaran malah belum siap," ujar Derek kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (25/10/2021).

Selain SDM, logistik dan fasilitas pemadam kebakaran di Kabupaten Manokwari hingga kini pun belum optimal.

"Soal ketangguhan kota dalam menghadapi bencana kebakaran, saya lihat Manokwari belum siap," tutur Derek.

Apalagi, kondisi Manokwari akhir-akhir ini sering mengalami cuaca yang ekstrem.

"Harusnya berdasarkan prosedur tetap butuh waktu 10 hingga 30 menit dari informasi diterima tim pemadam sudah harus tiba di lokasi," kata Derek.

"Tetapi realita di Manokwari, setelah mendengar informasi butuh waktu 3 sampai 4 jam baru muncul."

Ia berharap, pemerintah harus siapkan fasilitas dan SDM untuk pemadam kebakaran.

Baca juga: Polisi Perkirakan Kerugian akibat Kebakaran di Pasar Wosi Manokwari Capai Rp 5 Miliar

Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou berjanji akan melakukan sejumlah perbaikan sarana dan prasaran pemadam kebakaran di wilayahnya.

"Pemerintah akan menyiapkan saran prasarana pemadam kebakaran yang lebih kompetitif lagi," tutur Hermus.

Ia mengatakan bakal menyiapkan faslitas dan petugas pemadam kebakaran yang lebih baik.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved