Danu Ngaku Keluar Rumah Jam 3 Pagi dan Lihat 2 Orang di Malam Pembunuhan Subang, Pengacara Bantah

Sorotan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang saat ini sedang tertuju pada Danu.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunJabar.id/Dwiky M
Muhammad Ramadanu (21), salah satu saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Terbaru, Danu akhirnya buka suara terkait tuduhan yang mengarah kepadanya. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sorotan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang saat ini sedang tertuju pada Danu.

Sebelumnya, Danu sebagai saksi kembali dimintai keterangan tim penyidik Polres Subang selama dua hari berturut-turut.

Dalam pemeriksaan tersebut Danu dimintai klarifikasi terkait pengakuannya yang masuk ke TKP.

Baca juga: Pengacara Ungkap Alasan Mengapa Keterangan Danu Sering Berubah-ubah terkait Kasus Pembunuhan Subang

Danu diperiksa di Polres Subang
Danu diperiksa di Polres Subang (TribunJabar.id/Dwiky MV)

 

Selain itu, tim penyidik memastikan terkait klarifikasi Danu soal oknum Banpol yang meminta bantuan kepadanya menguras bak mandi di TKP.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan menyatakan dugaan keterlibatan oknum Banpol tersebut ia harapkan diusut tuntas.

Di sisi lain, pengakuan Danu kepada Ki Anom dan Kepala Desa Jalan Cagak yang menyatakan Danu keluar rumah pukul 3 pagi akhirnya disinggung.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan kliennya itu tidak keluar rumah pukul 3 pagi dini hari kejadian perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.

Hal ini diungkapkan kuasa hukum Danu itu lewat kanal Youtube Misteri Mbak Suci.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan pihaknya pun fokus menenangkan Danu dari tekanan.

“Agar Danu bisa mengingat lebih pasti lagi kejadian sebenarnya apa,”

“Apakah dia tahu di hari kejadian itu, dia benar-benar tahu,”

“Bangun jam 3 malam atau tidur,” ujar Achmad Taufan.

Baca juga: Kriminolog Unpad Ungkap Kendala Terbesar Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Namun, Achmad kemudian menyatakan bahwa Danu meyakini di hari kejadian pemuda 21 itu tidur.

“Kalau sampai saat ini kan Danu meyakini bahwa pada hari H itu dia memang tidur, selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved