Viral Video Anak SMA di Palu Jadi Korban Salah Tangkap, Dikira Jambret dan Dianiaya Oknum Polisi

Viral video yang memperlihatkan seorang siswa SMA jadi korban salah tangkap.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture video viral via Tribunnews.com
Video detik-detik saat siswa SMA di Palu jadi korban salah tangkap. 

Pengakuan orang tua MP

Orang tua MP membenarkan kejadian yang menimpa anaknya.

Ia mengatakan, saat kejadian, MP hendak pergi menonton bola di Jalan Ahmad Yani, Kota Palu.

"Tapi, saat berhenti di lampu merah, ada pemotor nahas, tas dan telepon selulernya dijambret," kata AR, orangtua korban, dikutip dari Kompas.com.

"Karena naluri, anak saya kemudian mencoba membantu mengejar pelaku jambret. Namun, tak berhasil. Anak saya kemudian balik arah ke jalan semula dan berhenti di lampu merah lagi untuk lanjut ke lapangan Ahmad Yani menonton bola sesuai rencana semula," tambah dia.

AR melanjutkan,tiba-tiba di lampu merah korban merasa dicekik dari belakang.

"Nah, dari situ anak saya mengalami pemukulan. Sampai kemudian korban jambret itu berteriak jika MP bukan pelaku, justru MP akan menolong," beber AR sambil sesekali menangis menceritakan kasus yang dialami putranya.

AR kemudian membuat laporan yang disertai dengan bukti visum adanya penganiayaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Baca juga: Viral Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Banjir, Saling Gendong hingga Semua Tamu Pilih Nyeker

Kapolres Palu Minta Maaf

Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno saat memberikan keterangan pers terkait hasil pemeriksaan oknum Polisi diduga salah tangkap, Jumat (10/12/2021).
Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno saat memberikan keterangan pers terkait hasil pemeriksaan oknum Polisi diduga salah tangkap, Jumat (10/12/2021). (TRIBUNPALU.COM/SUTA)

Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Bayu Indra Wiguno mengakui ada polisi yang menganiaya pelajar beberapa waktu lalu.

Bayu mengaku sudah bertemu dengan keluarga korban untuk meminta maaf atas kesalahan anak buahnya.

"Apabila keluarga membutuhkan bantuan psikiater. Itu bisa konsultasi dengan dokter yang khusus menangani masalah bantuan itu."

"Terkait hal itu kami sudah mendatangi keluarga korban dan secara institusi, kami sudah meminta maaf," ungkap dia.

2 oknum polisi diproses hukum

Bayu menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada personel terlibat itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved