Kota Sorong Berpotensi Diguncang Gempa Magnitudo 8, BMKG: Ada Potensi Tsunami
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Sorong, Papua Barat, menyebut Kota Sorong punya potensi gempa hingga magnitudo 8.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Sorong, Papua Barat, menyebut Kota Sorong punya potensi gempa hingga magnitudo 8.
Jika terjadi gempa magnitudo 8 maka akan muncul potensi terjadinya tsunami.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BMKG Kota Sorong Rully Oktavia Hermawan saat ditemui di ruang rapat Kantor BMKG Kota Sorong.
"Dari sisi pontensi kita di Kota Sorong, memang ada indikasi terjadi gempa magnitudo 8," ujar Rully, kepada sejumlah awak media, Senin (20/12/2021).

Baca juga: BMKG Sebut Ada 96 Gempa Susulan di Kota Sorong hingga saat Ini: Terbesar Bermagnitudo 4,9
Hanya saja, hingga kini belum bisa diprediksi kapa terjadinya gempa magnitudo 8 itu.
Kendati demikian, Rully meminta kepada semua pihak di Sorong, agar selalu siap dalam mitigasi bencana.
Ia juga membandingkan bencana gempa di Indonesia dengan di Jepang.
Di Jepang, meski sering terjadi gempa yang cukup besar, namun hanya memakan sedikit korban.
Berbeda dengan Indonesia yang meski hanya gempa kecil kerap memakan banyak korban.
"Berita kita di Indonesia, masih ada yang kurang dalam hal mitigasi bencana. Kami ingin masyarakat Sorong harus bisa paham terkait mitigasi bencana," tutur Rully.
Ia berujar, untuk bisa terjadi tsunami, penyebab pertama adalah gempanya di atas magnitudo 7.
Baca juga: Ada 85 Gempa Susulan, BPBD Kota Sorong Minta Warga Waspada: Kita Berada Tepat di Sesar Sorong
Selanjutnya, pusat gempanya berada di laut.
Rully mengungkapkan potensi tsunami itu dilihat berdasarkan patahan dari sesar Sorong.
"Potensi tsunami memang ada tapi ketinggiannya satu hingga dua meter," pungkasnya.
BPBD Kota Sorong Ajak Masyarakat Belajar Mitigasi Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Papua Barat, mengimbau masyarakat mulai kembali belajar mitigasi bencana.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone menyusul bencana gempa bumi magnitudo 5,5 yang mengguncang Sorong pada, Minggu (19/12/2021).
Herlin mengatakan di tengah situasi seperti ini pendidikan litigasi bencana sangat penting bagi warga.
Baca juga: Berada di Sesar Sorong, BPBD: Gampang Terjadi Gempa Bumi
"Kalau ada gempa dan bencana lainnya, hal utama adalah kita jangan terlalu panik," ujar Herlin kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (20/12/2021).
"Kita harus lebih waspada, kemudian dalam keluarga harus tahu jalur evakuasi," tuturnya.
Jika terjadi gempa, setiap keluarga harus tahu pintu mana yang harus digunakan.
Kemudian, siapa saja anggota keluarga yang didahulukan untuk dievakuasi.
"Bisa orang tua, anak, ibu hamil dan lainnya, yang harus lebih dulu dilakukan evakuasi," ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga meminta agar masyarakat harus menghindari meletakkan barang yang bisa menghalangi jalan saat gempa.
Sehingga, saat terjadi gempa masyarakat bisa cepat melakukan evakuasi ke tempat yang aman. (*)
Baca juga: Kota Sorong Siaga Bencana, BPBD Minta Warga Waspadai Banjir Rob dan Cuaca Ekstrem