Kriminolog Sebut Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Subang Bisa Salah: Kalau Ingatan Saksi Terdistorsi?
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala buka suara soal sketsa terduga pelaku kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti
Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto menjelaskan ada dua alat bukti yang hingga kini belum dapat dipastikan penyidik.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ungkap Yani, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/12/2021).
Kasus ini diambilalih Polda Jabar sejak 15 November 2021 lalu.
Yani mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyidikan mulai dari olah TKP lima kali, memeriksa 69 saksi, hingga autopsi jasad korban sebanyak dua kali.
"Saksi 69 yang sudah diperiksa 15 di antaranya dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi untuk menentukan alibi sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya," ucap Yani.
Tak hanya itu, penyidik juga memeriksa tujuh saksi ahli untuk mengungkap kasus ini.
Penyidik juga menganalisis kamera CCTV sepanjang 50 kilometer di sekitar lokasi kejadian.
Upaya terakhir yang dilakukan polisi adalah dengan memeriksa saksi potensial untuk mendapatkan sketsa wajah terduga pelaku. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang Berasal dari Keterangan Saksi, Kriminolog : Bisa Benar, Bisa Salah
