Tegas Tolak Keinginan Doddy Sudrajat Tes DNA Gala, Komnas PA: Itu Kekerasan, Kasihan Anak Ini

Ayah mendiang Bibi Andriansyah, Faisal menunjukkan senyum yang terkembang saat mendengar pernyataan Arist Merdeka Sirait.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram @vanessaangelofficial
Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah bersama sang anak, Gala Sky Andriansyah. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ayah mendiang Bibi Andriansyah, Faisal menunjukkan senyu yang terkembang saat mendengar pernyataan Arist Merdeka Sirait, perwakilan Komnas Perlindungan Anak.

Mertua mendiang artis Vanessa Angel itu seolah merasa didukung untuk menghentikan aksi besannya, Doddy Sudrajat.

Pasalnya, Komnas PA menyatakan hal senada dengan Faisal yang menolak adanya tes DNA terhadap cucunya, Gala Sky Andriansyah.

Baca juga: Pastikan Tak Ada Eksploitasi terhadap Gala Sky, Komnas PA: Dia Bercengkerama dengan Baik

Vanessa Angel, Gala Sky, dan Bibi Andriansyah
Vanessa Angel, Gala Sky, dan Bibi Andriansyah (Instagram @vanessaangelofficial @fuji_an)

Bahkan, Arist menyatakan bahwa usul yang diutarakan Doddy tersebut, justru merupakan bentuk kekerasan pada Gala.

Hal ini diutarakannya setelah selesai meninjau Gala yang tinggal bersama keluarga Faisal.

Berbeda dengan tudingan Doddy, Komnas PA melihat bahwa bocah 1,5 tahun itu nyaman di rumah tersebut.

Pihaknya menyimpulkan tak ada eksploitasi anak seperti yang sebelumnya dilaporkan Doddy.

Karenanya, demi kemaslahatan Gala, Arist pun menekankan agar perseteruan dua keluarga ini disudahi.

Ia memberi saran kepada Doddy agar tak lagi membuat pernyataan yang bisa menimbulkan kontroversi.

Arist menyoroti keinginan Doddy untuk melakukan tes DNA pada Gala yang dinilainya sebagai satu bentuk kekerasan.

"Saya kira harus menghentikan semua polemik ini," ucap Arist dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (7/1/2022).

"Menghentikan usulan-usulan seperti yang bagi saya itu merupakan bentuk kekerasan, tes DNA misalnya, enggak perlu itu, kasihan anak ini."

Berdiri di samping Arist, Faisal yang pernah mengatakan hal serupa tampak mengulum senyum sembari menundukkan kepala.

"Itu bentuk kekerasan loh," imbuh Arist.

"Karena Gala itu bukan atas kehendaknya lahir, atas kehendak dari almarhum. Iya to?"

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved