Bandingkan dengan Korea, Shin Tae-yong Bicara soal Budaya 'Nyantai' Timnas Indonesia

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan ada kebiasaan kurang baik yang menjadi 'budaya' skuat Garuda saat awal melatih.

Kebiasaan buruk yang dimaksud pelatih asal Korea Selatan itu adalah kebiasaan terlalu santai dalam berkegiatan.

Dalam wawancara dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan oleh YouTube BAL, Shin menjelaskan sejumlah kondisi Timnas Indonesia.

Satu di antaranya ialah kekurangan yang dimiliki Timnas Indonesia adalah 'budaya' terlalu santai.

Baca juga: Daftar 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi Bakal Bersinar di Piala AFF U-23

Shin Tae-yong mengatakan salah satu perbedaan terbesar antara pemain Indonesia dengan Korea Selatan adalah masalah disiplin.

Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kaget dengan sikap terlalu santai pemain Indonesia saat kali pertama melatih.

"Masuk ke stadion, mereka tidak langsung cepat-cepat. Kalau kita (di Korea) pasti sudah disuruh cepat-cepat."

"Kalau mereka, keluar dari stadion ke lapangan, terus kembali lagi makan waktu sekitar 10 menit," ujar Shin Tae-yong.

"Pelatih dan staf turun dari bus masuk ke lapangan dalam waktu 1-2 menit dan berdiri menunggu pemain datang. Tapi mereka masih duduk ngobrol seperti tidak berniat ke lapangan."

"Mereka terus saja mengobrol sambil mengikat tali sepatu," ucap Shin Tae-yong menambahkan.

Baca juga: Bersinar Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF, Pratama Arhan Dikabarkan Jadi Incaran Klub Korsel

Pola kehidupan para pemain Timnas Indonesia inilah yang coba diubah oleh Shin Tae-yong.

Pada kenyataannya, tak cuma masalah fisik pemain Timnas Indonesia yang kedodoran pada awal kedatangan Shin Tae-yong.

Namun juga bagaimana kebiasaan "nyantai" yang mengakar membuat juru taktik asal Korsel ini kurang sreg.

Meski demikian, Shin Tae-yong menyebut pada dasarnya orang-orang di Indonesia memiliki sifat yang baik.

Pasca-turnamen Piala AFF 2021, sang juru taktik tak memiliki waktu untuk bersantai.