Viral Video Bayi 7 Bulan Meninggal karena Ambulans Terjebak Macet, Ini Kata Kapolda Sulsel

Viral di media sosial kisah seorang bayi di Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal dunia karena terjebak macet.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
thehits.co.nz
Ilustrasi Bayi 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Viral di media sosial kisah seorang bayi di Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal dunia karena terjebak macet.

Bayi tujuh bulan itu meninggal dunia karena mobil ambulans yang membawanya tak bisa melaju akibat lalu lintas yang padat.

Kisah tragis itu diunggah akun Instagram @info_kejadian_makassar, Minggu (16/1/2022) malam.

Baca juga: Viral Video Jasad Manusia Utuh dan Harum meski Sudah 17 Tahun Dimakamkan, Ini Kata sang Pengunggah

Akun Instagram tersebut mengunggah sebuah foto bayi sembari menuliskan keterangan terkait kejadian sebenarnya.

"Karena peraturan dari Kapolda Sulsel meniadakan tim escorting/pengawal ambulans di Makassar, akhirnya pasien yang dirujuk ke RS daya, meninggal dalam perjalanan karena macet tanpa adanya pengawalan dari tim escorting," tulisnya.

"Saya selaku driver ambulans tidak setuju akan adanya larangan tim escorting/pengawal di kota Makassar."

Akun tersebut juga menyebutkan pasien meninggal dunia saat ambulans terjebak macet di Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Dalam video berdurasi 21 detik, sopir ambulans mengaku tak diberi jalan saat akan melintas di daerah tersebut.

"Kami tidak dibukakan jalan (terjebak macet) karena tidak ada tim Escort (Escorting Ambulans) pasien saya meninggal di atas mobil (ambulans)," katanya.

Baca juga: Viral Ibu Hamil Ditandu ke RS karena Jalan Tak Bisa Dilewati Kendaraan, Bayi Meninggal di Kandungan

Komentar Kapolda

Terkait kejadian itu, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sujana mengaku geram.

Ia mengatakan tak pernah mengeluarkan aturan terkait larangan pengawalan ambulans.

"Ini ngarang-ngarang ini, tidak boleh begitu. Tidak boleh mendeskreditkan orang lain, ini kan keterlaluan ini," kata Nana Sujana.

"Saya perintahkan, kalau ada yang meninggal lebih baik kan kita ini punya para direktur lalu lintas, kapolres, untuk selalu koordinasi dengan rumah sakit."

"Masyarakat kalau ada yang meninggal silahkan minta bantuan ke polisi. Saya di Sulawesi Selatan itu untuk mengabdi loh, bukan untuk mematikan orang," sambungnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved