Viral Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Ini Tugas sang Istri yang Ikut Mengelola
Belakangan ini, publik digemparkan dengan penemuan kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Belakangan ini, publik digemparkan dengan penemuan kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.
Awal mula tersingkapnya kerangkeng manusia di rumah Terbit Perangin-Angin adalah dari laporan Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) usai politikus Golkar itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Di dalam rumah Bupati nonaktif Langkat itu terdapat dua kerangkeng serupa penjara.
Saat ditemukan, kerangkeng manusia di rumah Terbit Perangin-angin berisi puluhan pemuda.
Setelah viral, kini terungkap fakta lain terkait keberadaan kerangkeng manusia di rumah sang bupati Langkat itu.
Baca juga: Polemik Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, BNN: Itu Bukan Tempat Rehabilitasi
Istrinya, Tiorta Br Surbakti ternyata turut andil mengelola kerangkeng tersebut.
Hal itu diungkapkan Terbit dalam wawancara di kanal YouTube resmi Pemerintah Kabupaten Langkat, 27 Maret 2021 silam.
Dalam tayangan itu, Terbit menyebut menyerahkan pengelolaan makanan hingga kesehatan para tahanan kepada istrinya.
"Saya serahkan itu menu makanan kepada ibu. Jadi ibu yang menangani, termasuk kesehatan juga," ungkap Terbit, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (26/1/2022).
"Karena ibu dari kesehatan, ibu lebih paham, jadi ibu yang menangani."
Kendati demikian, sejumlah pihak menduga kerangkeng tersebut merupakan tempat perbudakan modern.
Baca juga: Soal Penjara di Rumah Bupati Langkat, Kades Klaim sebagai Lokasi Rehabilitasi: Tak Ada Kerja Paksa
Puluhan orang yang mendekam di dalam kerangkeng tersebut diduga dipekerjakan di kebun sawit milik Terbit dan dianiaya.
Tak hanya itu, ada pula yang meyakini para penghuni kerangkeng itu dipekerjakan tanpa bayaran.
Diserahkan Keluarga
Dugaan praktik perbudakan yang menyeret nama Bupati Langkat Nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Birgjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya masih terus mendalami dugaan kasus ini.
Namun, Ramadhan menyebut orangtua para penghuni kerangkeng secara sadar meyerahkan anaknya kepada sang bupati.
Sebagai informasi, KPK menemukan kerangkeng di rumah pribadi milik Bupati Langkat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sosok Terbit Rencana, Bupati Langkat yang Terjerat OTT KPK, Punya Harta Rp 85 M dan Penjara di Rumah
Saat ditemukan, ada beberapa pria terkunci di dalam kerangkeng tersebut.
Bahkan, beberapa di antaranya dalam kondisi babak belur dan ketakutan saat ditemukan.
Kendati demikian, Ramadhan mengungkap fakta terbaru dalam dugaan kasus ini.
Menurut Ramadhan, orangtua korban secara sadar menyerahkan anaknya ke sang bupati dan sudah membuat surat pernyataan.
"Ini dalam proses, karena kita melihat sudah dijelaskan dengan kesadaran diri orangtua mengantar dan menyerahkan kemudian dengan pernyataan," ucap Ramadhan, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (26/1/2022).
"Tetapi apa itu kita nanti lihat, kita akan dalami apa prosesnya. Kita belum bisa cepat-cepat memberikan kesimpulan ya."
Ramadhan menyebut pengelola kerangkeng manusia itu berdalih tempat tersebut digunakan untuk pembinaan.
Baca juga: Terungkap Korban Dugaan Perbudakan Bupati Langkat Ternyata secara Sadar Diserahkan oleh Orangtua
Kendati demikian, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.
"Tadi kita jelaskan bahwa pekerjaan tersebut alasan dari yang bersangkutan diberikan pembinaan supaya mempunyai keterampilan, sehingga nanti memiliki keterampilan," ujarnya.
"Tentu itu semua merupakan alasan dari pengelola. Nanti kita lihat bagaimana proses penyelidikan akan kita sampaikan. Jadi masih dalam proses ya."
Sementara itu, menurut Ramadhan, seluruh penghuni kerangkeng telah dikembalikan ke keluarga.
Mereka juga ditawarkan tempat rehabilitasi di bawah pengawasan BNN.
Namun, kata Ramadhan, pihak kepolisian menyerahkan keputusan sepenuhnya pada keluarga.
"Sudah dikembalikan ke keluarganya. Kita tawarkan tempat pembinaan yang resmi itu rehabilitasi di bawah BNN."
"Tapi kita tidak bisa memaksa, namun orang tuanya memilih," tandasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Istri Bupati Langkat Ternyata Ikut Urus Kerangkeng Manusia di Rumahnya, Bertugas Beri Makan Tahanan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Penjara-pribadi-Terbit.jpg)