Viral Pemuda Lamar Pekerjaan Cleaning Service tapi Ditawari Jadi Polisi, Ini Penjelasan Polda Jatim

Viral seorang pemuda yang mengaku sebagai hafiz atau penghafal Al-Quran diterima menjadi anggota polisi. Ini penjelasan Polda Jatim.

Editor: Astini Mega Sari
Istimewa/TribunJatim.com
Tangkapan layar saat Febri berpamitan pulang usai bertemu dengan Direktur Ditbinmas Polda Jatim Kombes Pol Asep Irpan, dalam video yang diunggah akun IG: @joker_supriadi, Sabtu (29/1/2022) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pemuda yang mengaku sebagai hafiz atau penghafal Al-Quran diterima menjadi anggota polisi oleh Direktur Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Jawa Timur (Jatim).

Dalam sejumlah akun yang mengunggah video tersebut, terdapat narasi yang menyebutkan bahwa si pemuda itu awalnya melamar pekerjaan sebagai petugas kebersihan (cleaning service) untuk menjaga kebersihan di Gedung Ditbinmas Mapolda Jatim.

Disebutkan pula bahwa sosok pemuda itu membuat Direktur Ditbinmas Polda Jatim Kombes Pol Asep Irpan terenyuh dan ingin menawarkannya menjadi anggota Polri.

Menanggapi viralnya video da informasi tersebut pihak Polda Jatim akhirnya buka suara.

Baca juga: Viral Video Emak-emak Curi Daster di Sebuah Toko, Tinggalkan Motornya saat Kabur dari Lokasi

Direktur Ditbinmas Polda Jatim Kombes Pol Asep Irpan mengungkapkan, pemuda yang mengaku sebagai seorang hafiz tersebut bernama Febri.

Febri merupakan anak sulung dari dua bersaudara, dan tinggal di Kota Surabaya, bersama kedua orangtuanya.

Hafalan Al-Quran yang dimiliki Febri, merupakan hasil belajar di sebuah pondok pesantren (ponpes) pendidikan penghafal Quran di Kota Surabaya.

"Kisaran 18-19 tahun. Barusan lulus. Dia baik, kelihatan kalem. Dia dua bersaudara. Dia anak tertua," katanya, saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (30/1/2022).

Dalam video singkat yang terlanjur beredar sejak Rabu (26/1/2022) itu, tidak lantas diartikan bahwa Febri pada momen itu diabadikan dalam rekaman video, langsung diterima sebagai anggota Polri.

Baca juga: Pria yang Viral Pura-pura Jadi Korban Tabrak Lari Ternyata Jalani Terapi Narkoba, Ini Motifnya

Febri saat itu, masih sebatas diterima sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di ruang Direktur Ditbinmas Polda Jatim.

Tapi dengan catatan, bahwa selama kurun waktu sepanjang tahun 2022 ini, ungkap Asep, Febri akan digembleng fisik dan mentalnya, sebagai persiapan untuk mendaftarkan diri mengikuti seleksi anggota Polri tahun 2023 mendatang, melalui jalur Rekruitmen Proaktif.

"Kebetulan dia hafiz, dan kami punya kegiatan salah satunya kegiatan keagamaan. Ditbinmas kan ada giat ke tempat keagamaan, dia bisa kita libatkan. 'Udah fokusmu jangan jadi cleaning service, tapi jadi polisi, artinya lebih tinggi lagi kamu punya cita-cita. Bersedia kamu'. Dia jawab 'bersedia,' gitu," jelasnya.

Selama proses penggemblengan itu, Asep menerangkan, Febri akan didampingi oleh anggotanya yang bertugas di Ditbinmas Polda Jatim, sebagai instruktur pelatihan.

Selain itu, Asep juga akan mengajak atau melibat Febri dalam sejumlah agenda kegiatan yang berorientasi pada keagamaan yang dilaksanakan oleh Ditbinmas Polda Jatim.

Baca juga: Viral Penampakan Seragam Baru untuk Satpam, Jadi Sorotan Warganet hingga Disebut Mirip Polisi India

"Dan juga nemenin saya kalau enggak ada yang dibersih-bersih, yaudah ngaji di depan saya. Lalu, nanti kita ajak ke tempat lapangan, atau sesuai dengan keahlian dia, sembari digembleng dan sebagainya," tambahnya.

Asep menganggap, kemampuan Febri sebagai Hafiz atau penghafal Al-Quran, dapat memiliki nilai lebih dalam proses seleksi anggota Polri jalur Rekruitmen Proaktif.

Mengingat, Polri merupakan institusi yang juga ingin selalu memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) anggotanya, salah satunya dengan cara memberdayakan kemampuan pemuda-pemudi yang memiliki bakat, talenta, keterampilan, prestasi positif yang unggul dan dapat dibuktikan.

"Polri ada rekruitmen proaktif. Intinya kita mencari bakat, talenta, kemampuan, dan prestasi dari seluruh warga Indonesia, pemuda-pemudanya yang mencukupi syarat-syarat umumnya, itu kami langsung tawari, 'mau enggak jadi anggota Polri'," terangnya.

Lalu bagaimana Febri bisa bertemu dengan Direktur Ditbinmas Polda Jatim pada hari itu. Asep menerangkan, Febri saat itu, memang sedang menawarkan diri untuk bekerja sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di Gedung Ditbinmas Mapolda Jatim.

Baca juga: Viral Video Oknum Guru Maki dan Benturkan Kepala Murid ke Papan Tulis, Kadisdik Surabaya Minta Maaf

Asep mengaku, pihaknya sejak lama memang mencari orang yang bertugas secara khusus membersihkan ruang kerjanya.

Namun, saat bertemu Febri, Asep dibuat tercengang saat bertanya mengenai seluk beluk asal pemuda itu, termasuk kemampuan atau keterampilannya, yang ternyata seorang Hafiz.

"Saya tanya 'kemampuanmu apa selain ini'. Dia bilang 'hafiz pak'. Saya jawab 'yakin kamu Hafiz. Hafal berapa juz'. Dia jawab '30 juz'. Saya jawab 'sayang kalau kamu enggak diberdayakan. Udah gini aja, tahun depan kamu sawa tawari masuk polisi, mau enggak' gitu," pungkasnya. (*)

Berita viral lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Viral Hafiz Diangkat Jadi Polisi Saat Lamar Kerja Jadi Cleaning Service, Begini Fakta Sesungguhnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved