Viral Video Bupati Sikka Nyaris Baku Hantam dengan Pimpinan DPRD saat Rapat, Ini Kronologinya
Beredar video di media sosial, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka Gorgonius Nago Bapa alias Us Bapa mengamuk di ruang sidang DPRD, pada Kamis.
Anggota Fraksi PAN Philips Fransikus menjelaskan, keributan berawal dari anggota DPRD Yosef Nong Soni dari Fraksi NasDem masih interupsi kepada pimpinan sidang. Namun tidak direspon, sementara Yosef Nong Soni tetap ngotot mau berbicara.
Bupati Roby Idong yang sementara berjalan menuju pintu keluar sempat mengeluarkan kata-kata kurang enak kepadanya.
Baca juga: Dilempari Batu oleh Warga yang Rebut Peti Jenazah Covid-19 di Maluku, Tim Medis Trauma untuk Tracing
"Itu DPRD selalu begitu, kayak anak-anak, mulut besar, menang ribut baru saya yang disalahkan," kata Philips meniru ucapan Bupati Roby Idong.
Philips mengaku kaget mendengar omongan yang keluar dari mulut Bupati Roby Idong.
"Eh saya kaget, siapa yang omong? Saya balik ternyata bupati. Saya ikut dia keluar. Saya bilang, pak Bupati kenapa omong begitu? Dia bilang, eh pak Philips kamu mau lawan saya, mari sudah sambil kepalkan tangan, di hadapan semua. Saya bilang, pak Bupati tunggu, saya panggil teman-teman," ujarnya.
Philips langsung menyampaikan kepada Us Bapa yang masih berada di atas podium pimpinan dan beberapa anggota DPRD bahwa Bupati Roby Idong ajak duel dengan anggota DPRD.
Ia mengaku mengikut Bupati Roby Idong dari belakang untuk meminta klarifikasi bupati terkait pernyatan yang menyebutkan DPRD sama seperti anak kecil menyelesaikan masalah dengan ribut.
"Saya beritahu dia bahwa ini dinamika di internal kami. Ini pribadi lepas pribadi. Yang saya tidak puas, ini adalah lembaga DPRD dan kalau menilai saya kira tidak tepat. Momen tadi itu tidak katakan kami kanak-kanak. Bahwa dinamika itu adalah wajar, karena berebutan AKD itu ada dinamika. Saya ikut sampai di mobil, yang lebih kaget lagi reaksi dia lebih heboh lagi, sampai dia kepalkan tangan," kata Philips.
Baca juga: Penjelasan Polisi soal Viral Video Pengendara Motor Ketuk Kaca Mobil dan Paksa Minta Uang
Terpisah, Bupati Roby Idong mengatakan kejadian itu hanya kesalahpahaman semata.
"Ini kesalahpahaman. Tadi itu setelah sidang ditutup, kemudian saudara Soni (Yosef Nong Soni), dia menyerang ya. Itukan sudah ditutup, ya sudah selesai (sidang). Tapi dia berkata-kata yang tidak etis terhadap pimpinan, Ketua DPRD Sikka. Ketua DPRD juga adalah sekertaris DPC PDI Perjuangan yang ketuanya adalah saya, itu diluar sidang. Kata-kata seperti itu tidak pantas yang dilontarkan oleh seorang anggota DPRD yang terhormat," kata Bupati Roby Idong ketika dikonfirmasi pada Kamis sore.
Ia mengatakan, sudah berulang kali mengamati dan melihat dinamika yang tidak pantas di DPRD Sikka.
"Dan ini saya sudah mengamati berkali-kali. Tidak sopan, tidak etis, terhadap pimpinan, juga ada Forkompinda di situ. Kita mempertontonkan sesuatu yang buruk, sehingga saya marah. Saya bilang, engkau tiap kali sidang buat sesuatu yang tidak pantas. Ya kalau berani David (Ketua DPRD Sikka, Red) siap duel sama engkau, saya pastikan selesai masalah. Ajak duel tadi, tapi dia tidak berani juga. Duel di antara dia (Yosef Nong Soni) dengan David. Dan David juga sudah siap," ujarnya.
Bupati Roby Idong menyanyangkan kejadian tersebut. Seharusnya anggota DPRD tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
"Kenapa tiap kali sidang berkata-kata yang tidak pantas? Itu memalukan. Kewibawaan daerah juga ada, kita sidang omong yang baik-baiklah. Kenapa suara yang begitu keras sampai speaker-speaker mau pecah, suara besar itu tidak ada manfaat. Isi pembicaraan itu yang diperlukan, bukan teriak-teriak, kalau mau teriak-teriak rasa geram itu ya, berantam saja supaya engkau puas, kenapa tidak omong baik-baik. Saya hanya omong itu saja, setelah itu ya saya keluar dan ini diluar sidang," tandasnya.
Roby Idong akui bahwa ada beberapa anggota DPRD mengejarya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Bupati-Sikka-Fransiskus-Roberto-Diogo.jpg)