Karyawan PTT yang Selamat dari KKB Alami Trauma, Aparat: Wajar, 3 Hari di TKP Tunggu Bantuan
Kondisi karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dari penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), masih trauma.
TRIBUNPAPUABARAT.COM, TIMIKA - Kondisi karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dari penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), masih trauma.
Diketahui sebelumnya, sebanyak depalan karyawan PTT menjadi korban tewas dalam penembakan yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Korban selamat, Nelson Sarira menemukan rekannya tewas yang kemudian berusaha meminta pertolongan melalui kamera CCTV yang berada dekat basecamp.
Baca juga: KKB Tembak Tewas 8 Pekerja PTT, APJII Kecam Pelaku: Mereka yang Hidupkan Jaringan Telekomunikasi
Ka Ops Damai Cartenz 2022, Kombes Pol Muhammad Firman, Sabtu (5/3/2022) mengatakan korban hingga kini masih trauma.
"Wajar karena sudah tiga hari, yang bersangkutan sendiri di TKP menunggu penyelamatan dari tim evakuasi," kata Kombes Pol Muhammad Firman.
Dikatakan, dari hasil keterangan sementara, kata Firman, korban menjelaskan saat itu pelaku sekitar 10 orang dengan membawa berbagai macam senjata tajam seperti parang, kapak dan, lainnya.

“Saat itu pelaku masuk dan melakukan pembantaian di TKP. Kemudian dia menjelaskan lagi bahwa dirinya sempat melarikan diri saat pembantaian,” ujarnya.
“Korban ini tidak mendengar suara teriak. Saat dirinya kembali, sudah mendapatkan rekan kerjanya tewas semua,” sambung Firman.
Firman mengatakan, delapan korban terkonformasi meninggal dan masih ada dilokasi bermanan, Bona Simanulang, Bili Gadi Balien, Renal Tagase, Bebi Tabuni, Jamaludin, Eko Satiansyah, Syahril Nurdiansyah, Ibo.
“Kami akan melaksanakan kegiatan kembali untuk konsolidasi kepada semua tim evakuasi untuk menentukan langkah selanjutnya evakuasi korban yang sudah dipastikan meninggal dunia di Beoga," katanya.
(Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela)
Berita KKB Papua Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ka Ops Damai Cartenz: Nelson Sarira Saat Ini Masih Trauma