Viral Video Guru Diduga Tampar Siswa di Depan Kelas, Kepsek: Itu Diedit, yang Buat Video Sudah Ngaku
Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang guru diduga menampar muridnya berkali-kali.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang guru diduga menampar muridnya berkali-kali.
Sedangkan peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi di sebuah SMA di Prabumulih Sumatera Selatan.
Dalam rekaman video singkat yang diunggah akun Instagram Prabumulih, menampakkan seorang ibu guru mengenakan jilbab hitam dengan posisi berada di depan kelas bersama tiga siswa yang berjejer.
Baca juga: Detik-detik Oknum TNI di Maluku Tembak Brimob dan Rekan Sesama Prajurit, Pelaku Diduga Alami Depresi
Baca juga: Viral Postingan soal Balita 1,5 Tahun Pendarahan karena Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
Terlihat tangan kiri guru tersebut memegangi kepala seorang murid, sembari tangan kanannya menampar pipi korban berulang kali sambil berhitung.
Guru yang melepas maskernya saat itu pun wajahnya terlihat jelas di video.
Disebut Sudah Diedit
Kepala SMK setempat, SU mengungkapkan video yang beredar sudah diedit diduga oleh pelajar.
"Besok (hari ini, -red) kami akan klarifikasi karena ini kan diedit, videonya diedit. Makanya tadi siang sudah kami klarifikasi dan yang buat video sudah ngaku, besok juga akan kami panggil orang tuanya," ungkap SU kepada Tribun saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (15/3/2022) malam.
SU mengatakan, dalam video itu sudah diubah tidak sesuai dengan aslinya dan oknum guru tidak melakukan pemukulan.
"Pelajarnya sudah kita panggil, itu bukan mukul. Jam 1 siang tadi baru ketahuan yang buat video dan yang menyebarkannya," bebernya.
Baca juga: Viral Video Mahasiswa di Samarinda 2 Bulan Selesaikan Skripsi, Ternyata Seorang Penerima Bidikmisi
Lebih lanjut SU mengatakan, kejadian terjadi pada Senin (14/3/2022) dan guru merupakan guru agama.
"Pelajar sudah dipanggil oleh guru bagian kesiswaan, guru yang ada di video telah kami panggil juga. Nanti besok akan kami kumpulkan," lanjutnya.
SU menjelaskan memang pada bulan ini pihaknya sedang memanggil siswa-siswa yang bermasalah melalui wali kelas agar jangan ada masalah kedepannya.
"Kita tidak mau ada masalah kedepan makanya kita tanya siapa yang mau lanjut, siapa yang mau mengundurkan diri dan siapa mau perjanjian kita kumpulkan," katanya.
SU mengaku untuk handphone pelajar yang merekam telah diamankan dan diketahui dalam video diambil tidak jelas.