Doakan Pebalap MotoGP, Masyarakat di Ebunut Gelar Ritual: Kita Lakukan dengan Kehendak Sendiri

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Untuk mendoakan keselamatan para pebalap di Pertamina Mandalika Grand Prix of Indonesia, sejumlah masyarakat Ebunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan ritual.

Dijelaskan oleh Kepala Dusun Ebunut Rahmat Panye , ritual tersebut dinamakan ritual Bejambek.

"Ini harapan kami, doa kami, agar balapan MotoGP berjalan lancar, semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti para pebalap yang jatuh," kata Panye, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Viral Video Polisi dan Petugas e-Parking Berdebat, Ini Penjelasan Polda Sumut

Baca juga: Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak yang Jasadnya Bawah Tol Terungkap, Pelaku Pura-pura Panik

Insiatif warga

Ritual ini digelar di samping gerbang utama pintu Sirkuit Mandalika, yaitu di bawah patung Presiden Joko Widodo.

Menurut Panye, ritual merupakan inisiatif masyarakat tanpa memberi tahu pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

"Kita lakukan dengan atas kehendak sendiri, ITDC juga tidak tahu ada kegiatan itu, ritual ini kami lakukan untuk keselamatan para pebalap yang menginjakkan kaki di tanah kami," kata Panye.

Mereka membawa berbagai sesajen berupa buah hingga makanan tradisional.

"Macam-macam isinya di sana, makanan buah-buahan, ayam, rengginang namun yang harus ada yaitu jajanan masakan beras ketan kita sebut banget," kata Panye.

Dengan ritual tersebut, warga yang dulunya tinggal di lahan sirkuit dan kini direlokasi, berharap gelaran MotoGP dapat berjalan lancar.

Adapun ajang MotoGP diikuti oleh 24 pebalap dunia dan digelar mulai 18 Maret- 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika.

(*)

Berita Daerah Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Ritual Ini Kami Lakukan demi Keselamatan Pebalap MotoGP yang Menginjakkan Kaki di Tanah Kami""