Netizen Ramai Pro Kontra soal Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Pengamat: Ini Hanya Instrumen

Aksi seorang pawang hujan dalam gelaran MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022), ramai disorot warganet.

(KOMPAS.com/BENEDIKTUS AGYA PRADIPTA)
Pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mencoba untuk meredakan hujan yang mengguyur lintasan balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022). 

Andrik menerangkan, kepercayaan dan keyakinan tersebut seharusnya tak dipertentangkan.

“Apa yang mereka percayai dan yakini ya ndak papa karena itu tidak melanggar apa-apa,” sebutnya.

Guru besar bidang Ilmu Komunikasi Lintas Budaya di UNS Surakarta ini menyampaikan, karena pawang hujan beririsan dengan sesuatu yang bersifat gaib, hal itu memicu perdebatan.

Baca juga: 1 Keluarga dan Baby Sitter Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Mandi, Polisi: Menempel Semua

Baca juga: Terkait Kronologi AKBP Beni Mutakhir Tewas Ditembak Tahanan di Rumah Pelaku, Polisi Masih Dalami

Andrik berpandangan, orang-orang yang skeptis terhadap pawang hujan sebenarnya juga boleh-boleh saja.

“Ya ndak papa, wong mereka ndak paham. Ini seperti kasus wayang. Ada yang bilang wayang harus dihapuskan. Ini sebenarnya hanya instrumen saja,” ungkapnya.

Pawang hujan merupakan ikhtiar manusia

Andrik menjelaskan, apa yang dilakukan pawang hujan sebenarnya merupakan bentuk ikhtiar manusia terhadap Sang Pencipta.

“Pawang merupakan sebuah usaha atau ikhtiar saja yang tidak dapat dipastikan kehebatan hasilnya. Karena bagaimana pun, ada kekuatan lain di atas kita yang mengatur,” jelasnya.

Oleh karena itu ketika gelaran MotoGP Mandalika, tak hanya pawang hujan yang bekerja untuk memodifikasi cuaca.

“Di sana kan juga ada pesawat yang dikendalikan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) supaya mengurangi entitas mendung. Itu ya ikhtiar juga. Dua-duanya merupakan ikhtiar manusia,” tandasnya.

(*)

Berita Daerah Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Pro Kontra Netizen soal Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Pengamat: Tak Usah Dipertentangkan"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved