Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya 2 Kakak Sepupunya, Pelaku hingga Lupa Berapa Kali Aniaya Korban
Tragis nasib seorang bocah 7 tahun berinisial D di Sukoharjo, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dianiaya oleh dua kakak sepupunya.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tragis nasib seorang bocah 7 tahun berinisial D di Sukoharjo, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dianiaya oleh dua kakak sepupunya.
Pelaku berinisial GSB (24) dan F alias J (18) kini telah ditangkap di Blateran RT 001/RW 002, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Selasa (12/4/2022) pukul 12.34 WIB.
Penganiayaan bermula ketika korban pergi bermain dan tidak pulang ke rumah.
F kemudian mencari dan menyuruhnya pulang ke rumah.
Baca juga: 2 Begal Tewas di Jalan saat Beraksi, Korbannya yang Sempat Melawan Kini Jadi Tersangka
Baca juga: Bocah Yatim Piatu Dianiaya Kakak Angkat hingga Tewas, Warga Curiga Luka di Tubuh Korban
Berdasarkan keterangan warga sekitar, setiba di rumah itulah F menganiaya D, dan berujung kepada kematiannya.
Kaki ditendang hingga kepala korban membentur lantai
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan, penganiayaan tersebut terjadi di lantai dua rumah korban.
Saat itu, keduanya sama-sama berdiri dengan pelaku menghadap ke utara, sementara korban menghadap ke barat.
Tersangka lalu mengayunkan kaki kanan dan mengenai kedua kaki D.
Bocah 7 tahun itu pun terpelanting dan jatuh, membuat kepala bagian belakangnya membentur lantai.
Wahyu menerangkan, korban sempat lemas. Oleh istri GSB, D sempat diberikan makanan dan obat. Namun kondisinya tidak membaik.
"Akhirnya sore hari sempat dibawa ke rumah sakit. Tapi sampai rumah sakit sudah meninggal," ucap Wahyu dalam pers rilis pelaku.
Baca juga: Sopir Diduga Lalai, 34 Orang Jadi Korban dalam Kecelakaan Maut di Pegaf Papua Barat, 18 Tewas
Baca juga: Viral Video Penjaga Kebun Sawit di Riau Menjerit Minta Jangan Dibunuh saat Didatangi Harimau
Penganiayaan terjadi berkali-kali hingga pelaku lupa
Polisi menjelaskan, D tidak hanya disiksa oleh F, tetapi juga oleh GSB yang merupakan kakak kandungnya.
Penganiayaan ini terjadi cukup lama. Bahkan kepada penyidik, GSB sampai lupa kapan maupun sudah berapa kali dia menganiaya korban.