Viral Video Ayah Marahi Anaknya yang Minta Uang untuk Beli Narkoba, Disebut Tak Hanya Sekali
Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang anak dimarahi ayahnya karena membeli narkoba.
“Terus kata kawannya, ‘Ya udah kita belikan yang tadilah sabu’," katanya.
RA juga menyebut adiknya telah menjual beberapa barang di rumahnya untuk membeli narkoba.
“Hampir semua yang ada di rumah (dijual), kaligrafi rumah, tembaga-tembaga, AC bagian kipasnya, HP, terus barang dagangan ibu banyak lagi,” ujarnya.
Pada saat rekaman video adiknya dimarahi, DR menyebut RA membawa ponsel temannya dengan alasan digadai kepadanya sebesar Rp 700 ribu yang uangnya berasal dari pemberian ayahnya tersebut.
Baca juga: Profil Kasatpol PP Makassar yang Jadi Otak Pembunuhan Pegawai Dishub, Motif Diduga karena Asmara
Ayah RA, MR pun menganggap bahwa itu hanya alasan saja untuk membeli sabu-sabu.
“Hari itu dia bawa HP temannya alasan gadai, ayah tahu sih itu cuma akal-akalan saja,” terang DR.
Sebenarnya, kata DR, adiknya tersebut dalam setiap harinya selalu diberi uang jajan oleh ayahnya.
Hanya saja karena mengonsumsi sabu-sabu, DR mengungkapkan, adiknya itu meminta uang yang lebih banyak kepada ayahnya.
Bahkan dirinya menyebut, RA pernah meminta uang ke ayahnya hingga Rp 500 ribu setiap harinya.
DR menyebut tingkah adiknya yang seperti itu dimulai sejak Juni 2021 lalu.
“Kalo ini waktu bulan puasa tahun lalu kayaknya selama seminggu, dia berawal dari Rp 100 ribu, besok Rp 200 ribu, dan selanjutnya begitu sampai gopek (Rp 500 ribu) per harinya,” ujarnya.
“Sebenarnya dia enggak kerjapun masih tetep dikasih uang per harinya Rp 35 ribu belum termasuk makan. Tetapi dia enggak puas dengan uang segitu,” imbuh DR.
Bahkan tingkah laku RA hingga membuat ibunya pergi dari rumah karena merasa tidak tahan.
Baca juga: Viral Video Anak Dilukai Ibunya karena Bangunkan Sahur, Polisi Bantah: Itu Tidak Sengaja
Pernah Mencekik Ayahnya untuk Minta Uang Beli Sabu-sabu
Kelakuan RA yang meminta uang kepada ayahnya untuk membeli sabu-sabu pun hingga berujung perkelahian.