Sosok Bripka S, Polisi yang Ditembak karena Diduga Lakukan Pemerasan pada Pengunjung Hotel Melati

Seorang anggota Polres Wonogiri, Bripka PS (26), ditembak tim Resmob Polresta Solo di Dukuh Jaten, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo

KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi polisi 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang anggota Polres Wonogiri, Bripka PS (26), ditembak tim Resmob Polresta Solo di Dukuh Jaten, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (19/4/2022).

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan PS diduga terlibat komplotan pemeras bersama empat warga sipil SNY (22) warga Semarang, RB (43) dan TWA (39) warga Solo, serta ES (36) warga Pati.

Penembakan ini bermula saat adanya laporan dari korban, WP (66), ke Polresta Solo.

Baca juga: Kasus Polisi Tembaki Polisi di Sukoharjo Dilakukan di Tengah Keramaian, Warga Dilarang Merekam

Para pelaku diketahui memeras korban yang check-in di hotel kelas melati di Kota Solo.

Menurut Ade, para pelaku mengintai dan mendokumentasikan korban yang tengah check-in bersama seseorang yang bukan pasangan sahnya.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak didampingi Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro (kiri) dan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait penetapan tersangka kasus kematian Gilang Endi Saputra di Mapolresta Solo, Jumat (5/11/2021).
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak didampingi Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro (kiri) dan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait penetapan tersangka kasus kematian Gilang Endi Saputra di Mapolresta Solo, Jumat (5/11/2021). (Tribun Jateng/Muhammad Sholekan)

"Berbekal foto tersebut, kemudian komplotan pelaku meminta uang dengan cara memaksa atau memeras kepada korbannya," terang Ade kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022).

"Ancaman jika tidak menyerahkan sejumlah uang yang diminta, akan dilaporkan ke pihak berwajib," imbuhnya.

Lantas, siapakah sosok Bripka PS?

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, PS tinggal di wilayah Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.

Di lingkungan tempat tinggalnya, PS lebih dikenal dengan sebutan D.

Ketua RT setempat membenarkan bahwa PS adalah seorang anggota polisi.

Kendati demikian, ia kurang mengetahui keseharian PS lantaran bertugas di luar kota.

Bahkan, soal penembakan yang terjadi ia juga tak mengetahui.

"Yang jelas warga sini, kesehariannya saya kurang begitu mengetahuinya."

"Sebab tugasnya tidak di kota, tugas di mana juga kurang tahu," kata dia, Rabu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved