Fakta Viral Video Wanita Ngamuk lalu Rebut Mic Khatib Salat Jumat di Pontianak, Pelaku Asal Lumajang

Video yang memperlihatkan seorang wanita mengamuk dan merebut mikrofon khatib salat Jumat, viral di media sosial.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram @fakta_indo
Tangkap layar seorang wanita mengamuk dan rebut mikrofon khatib salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Jumat (6/5/2022). 

"Yang bersangkutan juga tidak membawa senjata atau sejenisnya. Kondisi khatib dan imam salat aman," ucap Andri.

Andri mengaku, pihaknya tidak sempat menginterogasi karena langsung dibawa pihak kepolisian.

"Setelah kejadian itu, salat dilanjutkan dan tetap berjalan seperti biasa," ungkap Andri.

Sementara identitas wanita ini berinisial QA (41) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

QA memiliki dua anak yang pertama berusia 18 tahun dan yang kedua 13 tahun.

Ia juga sudah bercerai dengan suaminya.

Baca juga: Viral Video Maling Sepeda Motor Kepergok Tukang Parkir hingga Diamuk Masa, Proses Evakuasi Dramatis

Alami gangguan jiwa sejak ayahnya meninggal

Kapolresta Pontianak Kombes Andi Herindra berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong, Jalan Alianyang, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 6 Mei 2022. Pelaku penerobosan khotbah Jumat di Masjid Mujahidin diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan langsung diserahkan ke RSJ untuk dilakukan tindakan medis.
Kapolresta Pontianak Kombes Andi Herindra berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong, Jalan Alianyang, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 6 Mei 2022. Pelaku penerobosan khotbah Jumat di Masjid Mujahidin diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan langsung diserahkan ke RSJ untuk dilakukan tindakan medis. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar Polisi Andi Herindra mengatakan, QA mengalami gangguan jiwa sejak lama.

Semua berawal pada tahun 2013 sejak ayah QA meninggal dunia.

QA juga sudah putus meminum obatnya selama satu tahun belakangan,

"Jadi biasanya, bila pasien yang sudah pernah mengonsumsi obat jiwa kemudian tidak minum obat teratur, maka akan menimbulkan gejala yang lebih parah,"ungkap Andi, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Oleh pihak kepolisian, QA sudah diberikan perawatan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Andi menambahkan, QA bila berbicara berhadapan dengan satu orang tidak ada masalah.

Namun bila dikeramaian emosionalnya akan naik dan meledak-ledak, terlebih bila tidak meminum obatnya.

Polisi juga akan masih mendalami kenapa QA bisa berada di Pontianak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved