Detik-detik Pria di Manado Disabet Parang saat Pesta Pernikahan hingga Tewas, Mulanya Cekcok

Tragis nasib seorang pria bernama Daniel M (24), warga Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), terkena sabetan parang di leher hingga tewa

Istimewa/ Tribunnews
Ilustrasi Mayat 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tragis nasib seorang pria bernama Daniel M (24), warga Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), terkena sabetan parang di leher hingga tewas.

Peristiwa ini terjadi di rumah warga yang sedang menggelar pesta pernikahan di Desa Teep Warisa, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara, Jumat (6/5/2022), sekitar pukul 03.30 Wita.

"Terduga pelaku yaitu pria berinisial ST (21)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Viral Video Wanita Bagikan Cokelat Batangan dan Uang Segepok untuk Anak-anak, Habiskan Dana Rp2 Juta

Awalnya, baik korban maupun pelaku, sama-sama mengkonsumsi minuman beralkohol.

Entah apa penyebabnya, terjadilah cekcok di antara keduanya hingga menyebabkan perkelahian. Perkelahian itu melibatkan rekan masing-masing.

Daniel sempat memukul rekan ST dengan helm.

Tak terima, salah satu rekan ST itu pulang ke rumah untuk mengambil parang.

Melihat hal tersebut, pelaku pun berusaha melerai. Tetapi, Daniel rupanya tak pandang bulu saat melayangkan tinju. Pukulannya malah menyasar ST.

ST menjadi ikut-ikutan kesal dengan Daniel.

"Pelaku pun langsung mengambil parang dari tangan rekannya, kemudian menyabet leher korban sebanyak dua kali," papar Jules.

Akibat sabetan parang itu, korban langsung terjatuh dan banyak mengeluarkan darah.

Baca juga: Pemudik Marahi Polwan karena Tak Diperbolehkan ke Rest Area, Reaksi Petugas Jadi Sorotan

Baca juga: Viral Video Diduga Markas KKB Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Beberapa Pria Tenteng Senjata

Sementara, ST langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

Tak beberapa lama, Tim Opsnal Polsek Dimembe berhasil mengamankan pelaku di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Manado.

"Usai ditangkap beberapa saat setelah kejadian, pelaku selanjutnya diserahkan ke Unit Resmob Polres Minahasa Utara untuk diproses hukum lebih lanjut," ujar Jules.

Ia menyayangkan mengapa bisa terjadi kasus pembunuhan di sebuah acara membahagiakan. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved