ODGJ yang Bunuh Istri dan Anaknya Diduga Kehabisan Obat, Kapolsek: Sudah Dicarikan tapi Tak Ada

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membunuh anak dan istrinya sendiri diduga habis obat sehingga lepas kontrol.

Kompas.com
Ilustrasi garis polisi 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membunuh anak dan istrinya sendiri diduga habis obat sehingga lepas kontrol.

Kapolsek Bulukumpa, AKP Asri, Sainuddin mengatakan pelaku menderita gangguan kejiwaan sejak puluhan tahun.

Akan tetapi sejak tiga hari terakhir, stok obat Sainuddin habis dan diduga menjadi pemicu.

Baca juga: Bocah 14 Tahun Ditemukan Tewas di Tandon Air Rumahnya oleh sang Ibu, Dicari sejak Sore Tak Ketemu

Baca juga: Anak Perempuan Tiba-tiba Aniaya Ayahnya yang Sedang Tidur di Musala hingga Tewas, Ini Kronologinya

"Habis obatnya. Sudah dicarikan di puskesmas tapi habis juga, dicarikan di kota juga tidak ada, habis," jelasnya.

Peristiwa tragis menimpa sebuah keluarga di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Seorang suami yang menderita gangguan jiwa (ODGJ) lepas kontrol dan menghabisi nyawa istri dan anaknya sendiri.

Pelaku yang diketahui bernama Sainuddin (53) tersebut kemudian memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Peristiwa yang menggemparkan warga di Balangriri, Desa Bontominasa, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini terjadi pada Selasa (17/5/2022).

Pelaku diduga nekat melakukan aksi tersebut lantaran kehabisan obat.

Pelaku yang lepas kontrol akhirnya membunuh istri dan anaknya dengan cara menombaknya pada dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.

Baca juga: Detik-detik Pria di Lumajang Kabur dari Begal, Korban Dapat Luka Bacok di Badan dan Tangan Kiri

Baca juga: Kakek di Lumajang Bacok Tetangga hingga Tewas, Korban Sempat Kendarai Motor hingga Akhirnya Ambruk

Istri pelaku, Muliati (51 tahun) dan anaknya Anti (30 tahun) ditemukan tewas dengan bersimbah darah di atas tempat tidur.

Sementara Sainuddin ditemukan meninggal tergantung di rumahnya.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, beberapa tahun yang lalu, Sainuddin juga pernah cekcok dan hampir memarangi saudaranya sendiri.

AKP Asri, menceritakan suara teriakan korban terdengar oleh warga sekitar rumah mereka.

"Didengar oleh warga suara teriakan mereka. Sehingga kemudian dilaporkan ke polsek, karena pelaku membawa senjata tajam jenis tombak," jelas dia.

Baca juga: Bocah 14 Tahun Ditemukan Tewas di Tandon Air Rumahnya oleh sang Ibu, Dicari sejak Sore Tak Ketemu

Baca juga: Anak Perempuan Tiba-tiba Aniaya Ayahnya yang Sedang Tidur di Musala hingga Tewas, Ini Kronologinya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved