Peziarah Teriak 'Allahu Akbar' saat Bus Oleng dan Tabrak Rumah, Ini Fakta Kecelakaan Maut di Ciamis
Bus pariwisata rombongan peziarah oleng dan tabrak rumah warga hingga tewaskan 4 orang dan lukai puluhan penumpang lainnya.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Bus pariwisata rombongan peziarah oleng dan tabrak rumah warga hingga tewaskan 4 orang dan lukai puluhan penumpang lainnya.
Persitiwa tragis ini terjadi di Tanjakan Balas, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang.
Berikut lima fakta kecelakaan maut tersebut:
1. Diduga rem blong
Kecelakaan tersebut berawal saat rombongan peziarah, Tangerang, Banten, pulang dari ziarah di Panjalu. Mereka kemudian berniat melanjutkan perjalanan ke lokasi ziarah Pamijahan, Tasikmalaya.
Namun sejak melintas turunan Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus sarat penumpang diduga mengalami rem blong sehingga tidak terkendali.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut di Tol Sumo, 14 Korban Meninggal Dunia hingga Sopir Berpotensi Jadi Tersangka
Bus menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna di Desa Payungsari.
“Ada tiga orang yang meninggal. Dua merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor, seorang lagi penumpang bus,” ujar H Ohan Hidayat, warga Desa Payungsari Panumbangan kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).
2. Ada 48 orang luka-luka
Hingga Sabtu malam, empat orang dinyatakan meninggal. Dua orang yang meninggal adalah Enok, warga Pari yang menaiki motor dan Omah, warga Pagerageung Tasikmalaya.
Sementara itu, ada 48 korban luka-luka yang dirawat di Puskesmas Payungsari. Hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Tata Usaha Puskesmas Payungsari, Gaga.
Hingga pukul 21.30 WIB, tinggal tiga korban yang menjalani perawatan di puskesmas.
Para korban lainnya, kata Gaga, menderita luka ringan dan diperbolehkan pulang.
"Ada juga yang luka berat 7 orang, dirujuk ke RSUD Dr Soekardjo Tasik, PKM Panumbangan, Panjalu," kata Gaga.
Ia mengatakan empat yang meninggal terdiri dari satu penumpang bus, dua warga di TKP dan seorang pengendara yang kebetulan melintas di TKP.
Baca juga: Kisah Petani di Aceh Selatan Diterkam Harimau, Langsung Panjat Pohon saat Gigitan di Kakinya Lepas