Pengacara Pengemudi Pajero yang Viral Sebut Kliennya Tak Lakukan Penganiayaan: Namanya Jiwa Muda

Kasus arogansi dan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh pengemudi Mitsubishi Pajero kepada pengemudi Toyota Yaris pada Minggu (22/5/2022) berakhir

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture video viral via Tribunnews.com
Sebuah video merekam arogansi pengendara mobil yang terlibat cekcok di Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, Minggu (22/5/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kasus arogansi dan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh pengemudi Mitsubishi Pajero kepada pengemudi Toyota Yaris pada Minggu (22/5/2022) berakhir damai.

Pengacara pengemudi mobil Mitsubishi Pajero William Yani, yakni Michael R Pardede mengklarifikasi dugaan penganiayaan dengan cara menampar pengemudi Toyota Yaris, Yohanes Putra seperti yang terekam dalam video yang viral di media sosial.

Insiden di Tol Tomang itu disebutnya tak ada unsur menganiaya.

Baca juga: Kelanjutan Kasus Viral Video Pengemudi Pajero Tampar Sopir Yaris di Tol Tomang, Ini Kata Polisi

Setelah videonya viral, William mengklarifikasi jika dirinya tak melakukan penamparan sebagaimana yang dinarasikan dalam video yang diunggah politisi Partai Nasdem.

"Saya klarifikasi, jadi tidak ada namanya penamparan, yang ada menoel (mencolek). Tadi saat mediasi kita juga kasih keterangan di wawancara kepolisian itu hanya menoel," kata pengacara William, Michael R Pardede, usai menghadiri mediasi dengan pelapor di Polda Metro Jaya, Senin (23/5/2022).

Michael mengatakan, saat kejadian kliennya refleks 'mencolek' wajah Yohanes karena sedang emosional.

Michael memastikan bahwa sikap William saat cekcok dengan Yohanes di Tol Tomang hanyalah emosi sesaat.

"Mungkin karena kondisi emosi, namanya orang kan enggak bisa berpikir jernih, sehingga klien saya juga itu mungkin agak sedikit emosi. Jadi adanya hal yang mungkin refleks, menoel," kata dia.

Michael juga menyebut, kliennya saat itu diliputi rasa emosi sehingga melakukan tindakan yang tak wajar.

Ditambah perselisihan kliennya dengan Yohanes direkam dan viral di media sosial.

"Itu hanya emosi sesaat. Namanya masih jiwa muda di bawah usia 30 dan terlapornya 28, jadi jiwanya sedikit emosi. Jadi hanya 'penoelan', tidak ada penamparan," sambungnya.

Disinggung soal kliennya yang menarik menarik kerah baju Yohanes, Michael memberi penjelasan.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Sopir Mobil Pajero yang Viral Tampar Pengemudi Lain: Sudah Diidentifikasi

 

Menurutnya, hal itu terjadi karena kliennya masih 'menahan emosi'.

"Waktu itu korban memang sudah membuka seat belt waktu berhenti, di mana refleks dari klien saya waktu pelapor keluar dia langsung menarik kerah untuk menahan emosinya. Karena kalau dia emosi langsung ada pukul-pukulan dong, ini enggak ada," jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved