Namanya Muncul dalam Bursa Cawapres Pilpres 2024, Panglima TNI Andika: Itu Kepercayaan kepada Saya
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal kemunculan namanya dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres)
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal kemunculan namanya dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Diketahui mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Menyikapi hal tersebut, Andika mengatakan belum terlalu memikirkan lebih jauh.
Dia menyebut akan fokus pada tugasnya sebagai Panglima TNI.
Baca juga: Disinyalir Dukung Ganjar pada Pilpres 2024, Jokowi Berpotensi Jadi King Maker di Luar PDI Perjuangan
"Saya terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang, saya sangat menghargai sekali karena itu kepercayaan kepada saya secara pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI."
"Tapi yang jelas saya masih bertugas jadi Panglima TNI, saya harus fokus pada pekerjaan saya," ujar Andika, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (26/5/2022).
Di sisi lain, Andika juga mengaku belum pernah dipertemukan dengan Ganjar untuk mendiskusikannya.
"Sampai saat ini belum pernah (dipertemukan)," jelasnya.
Baca juga: Soal Kemungkinan Koalisi Pilpres 2024 Prabowo-Puan, Ini Jawaban Bappilu PDIP
Sudah Dilirik Partai Nasdem dan PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam radar pihaknya untuk didukung maju di Pilpres 2024.
"(Jenderal Andika Perkasa ada dalam radar PKB) masuk dong," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022), dikutip dari Tribunnews.
Kendati begitu, Gus Jazilul, sapaan karibnya mengatakan bahwa prioritas PKB sekarang masih mendorong Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon presiden.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi faktor x lantaran PKB sendiri punya modal.
"Mungkin dong kita punya 10 persen suara kok," tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan, PKB sendiri ingin membudayakan agar kader partai terlebih dahulu yang diprioritaskan untuk maju bertarung di Pilpres.