Eks Asisten Shin Tae-yong Sebut Pemain Indonesia Pemalas: Pemainnya Sulit Didekati dan Kurang Ramah
Pelatih Timnas U-23 Vietnam Gong Oh-kyun memberikan komentar pedasnya terkait para pemain Timnas Indonesia.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-23 Vietnam Gong Oh-kyun memberikan komentar pedasnya terkait para pemain Timnas Indonesia.
Pria asal Korea Selatan ini menyebutkan pemain skuad Garuda pemalas, sulit didekati, hingga tidak ramah.
Diketahui, Gong Oh-kyun sempat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Baca juga: Shin Tae-yong Blak-blakan soal Kesulitan Tangani Timnas Indoesia, Bandingkan dengan Pemain Vietnam
Kini, setelah tak lagi membantu Timnas Indonesia, Gong Oh-kyun pun membongkar keburukan para pemain Garuda Muda.
Ia menyebut para penggawa Timnas Indonesia malas-malasan saat berlatih.
Sebagai informasi, Shin Tae-yong sempat mempekerjakan Gong Oh Kyun saat awal-awal ditunjuk menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.
Akan tetapi Gong Oh Kyun memilih untuk mundur akibat pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di seluruh dunia.
Namun ada beberada indikator lainnya yang membuat Gong memutuskan berpisah jalan dengan Shin Tae-yong.
Menurutnya, para pemain Timnas Indonesia sulit sekali menerima instruksi dan arahan yang diberikan pelatih.
"Pertama kali saya di Indonesia, pemainnya sulit didekati dan kurang ramah," buka Gong Oh-kyun, dikutip dari T6he Thao 247.
"Ketika melakukan latihan di training camp, para pemian juga menunjukkan kesulitan dalam belajar," tambahnya.
Baca juga: Daftar 23 Pemain Timnas di Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Coret Egy dan Evan Dimas
Menurut sang pelatih, perbedaan budaya menjadi sebab mengapa dia memiliki pendapat demikian.
"Saya pikir budaya menjadi perbedaan paling mencolok. Di sana (Indonesia) para pemainnya malas-melasan untuk belajar," terang pelatih Timnas Vietnam U23.
Perbedaan budaya, yang ditambah visi dan misi inilah yang mengakibatkan Gong merasa tak sejalan dengan Shin Tae-yong menangani skuat Garuda.
"Masalah lain jelas ada. Pemain Indonesia tidak memiliki semangat yang cukup, tekad yang saya miliki tidak sejalan. Sehingga sulit (untuk bertahan)," jelasnya.