4 Fakta Ayah Bunuh lalu Mutilasi Anak Kandung di Inhil, Setelahnya Teriak ke Warga Bawa Parang
Warga Indragiri Hilir (Inhil), Riau digegerkan dengan kasus ayah yang membunuh dan memutilasi anak kandungnya.
"Setelah kita cari, baru kita temukan bagian bawah tubuh anaknya dari perut ke kaki. Kita cari lagi, dapat isi perutnya, ada jantungnya, ususnya. Kita cari lagi, dapat lengannya sebelah kiri."
"Tapi karena air pasang, kita tidak bisa cari lagi. Setelah sore mau Maghrib, air surut. Disitu kita dapatkan lengannya sebelah lagi dan badannya sebelah lagi," urainya.
Berdasarkan hasil autopsi korban, kematian disebabkan oleh senjata tajam.
Baca juga: Pria di Solok Bunuh Ibu dan Adik, Ngaku Dengar Bisikan Gaib hingga Pura-pura Pingsan saat Ditangkap
Pelaku Diduga ODGJ
Kapolres Inhil AKBP Dian Setiyawan mengatakan, pihaknya kini sedang memeriksa kejiwaan pelaku.
Pihaknya menduga Arharubi menderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Pelaku saat ini dilakukan observasi kejiwaannya," ucapnya.
Dian menegaskan, jika nantinya Arharubi dinyatakan sehat, polisi akan memprosesnya secara hukum.
Pelaku akan dijerat Pasal 76C junto Pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak.
"Kalau dia gila, enggak kita proses, dirawat di rumah sakit jiwa. Tapi kalau dia waras, pura-pura gila, ya kita proses hukum," tandas Dian. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunpekanbaru.com/T Muhammad Fadhli)(Kompas.com/Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Ayah Mutilasi Anak di Inhil: Kronologi Kejadian hingga Polisi Diserang dengan Parang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Kasus-mutilasi-inhil.jpg)