Idul Adha 2022

Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan saat Idul Adha 2022 1443 Hijriyah, Ada 6 Poin

Berikut ini amalan sunnah yang bisa dilakukan umat Muslim saat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah/2022.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas

Orang yang menghadiri salat Idul Adha baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi.

Yaitu berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.

Tentu sebelumnya juga mesti membersihkan diri dengan cara mandi.

Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap ‘Id. (HR. Asy-Syafi’i dalam kitabnya Musnad asy-Syafi’i).

Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan, "Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangiwangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).

3. Tidak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Salat Idul Adha

Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin alHusaib) ia berkata, "Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai salat." (HR. AtTirmizi).

Esensi dianjurkan makan sebelum berangkat salat Idul Fitri adalah agar tidak disangka hari tersebut masih hari berpuasa.

Sedangkan untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Id.

Dengan tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Idul Adha, maka seseorang akan lebih bersemangat dan bersegera dalam menyembelih hewan kurban dan menikmatinya bersama-sama.

Baca juga: Kapan Idul Adha Tahun 2022 Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah? Simak Juga Panduan Berkurban

4. Berangkat dan Pulang Melewati Jalan yang Berbeda

Disunnahkan untuk melewati jalur yang berbeda saat berangkat dan pulang dari shalat Ied.

Ini seperti dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

"Nabi saw mendatangi shalat Id berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi". (HR. Ibnu Majah)

Di antara hikmah kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membedakan antara jalan pergi dan pulang adalah agar banyak bagian bumi yang menjadi saksi bagi kita ketika beramal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved