KKB Beraksi 44 Kali dan Tewaskan 20 Orang dalam 6 Bulan, Kapolda Papua: Jangan Mudah Terpancing

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beraksi mengganggu keamanan sebanyak 44 kali. MEnewaskan 20 orang dari warga sipil hingga aparat TNI-Polri.

(Dok. Humas Polda Papua)
Jenazah Nober Palintin (31), sopir truk pasir korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (11/5/2022), akhirnya ditemukan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beraksi mengganggu keamanan sebanyak 44 kali. MEnewaskan 20 orang dari warga sipil hingga aparat TNI-Polri. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menewaskan 20 orang dari warga sipil hingga aparat TNI-Polri sejak Januari hingga Juni 2022.

Polda Papua mencatat KKB beraksi mengganggu keamanan sebanyak 44 kali selama enam bulan tersebut.

20 nyawa melayang jadi korban KKB dengan rinciannya, 12 warga sipil, tujuh anggota TNI, dan satu anggota Polri.

Sementara, di pihak KKB ada empat orang tewas dalam insiden kontak tembak maupun penindakan hukum.

Pada semester pertama 2021, gangguan KKB ada 33 kasus, lebih kecil dibandingkan tahun ini.

Baca juga: Ratusan Warga Sambut Jenazah Pratu Beryl Korban KKB Papua, Ibu: Tunggu Ya Nak, Kita Bertemu di Surga

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, kasus ini mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada 2021.

Hilangnya puluhan nyama itu buntut dari kasus penembakan, kontak tembak, penganiayaan, pembakaran, hingga perempasan senjata api.

Dari 44 kasus gangguan keamanan, paling banyak terjadi di Kabupaten Puncak yaitu 20 kasus.

Menyusul Kabupaten Pegunungan Bintang dan Nduga, masing-masing lima kasus.

Baca juga: Belum Dievakuasi karena Cuaca Buruk, Jenazah TNI yang Gugur Ditembak KKB Masih Berada di Kiwirok

Lalu di Kabupaten Yahukimo dan Intan Jaya tiga kasus.

lainnya, masing-masing satu kasus untuk Kabupaten Puncak Jaya, Mimika, Paniai, Nabire, Jayawiyaya, dan Deiyai.

Semua Pihak Diminta Waspada

Fakiri mengingatkan anggotanya di daerah rawan tidak lengah dan selalu waspada.

Begitu pula dengan warga sipil, terutama yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Sebab banyak di antara mereka yang menjadi korban.

"Selalu waspada dan jangan mudah terpancing karena nyawa menjadi taruhannya," kata Fakiri dalam pemaparan laporan kinerja semester I Polda Papua, di Jayapura, Kamis (30/6/2022). (Tribun-Papua, Raymon Latumahina)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Enam Bulan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Renggut 20 Nyawa, Irjen Mathius Fakhiri: Waspada!

Sumber: Tribun papua
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved