Calon Orangtua Siswa Ngamuk
Pengamat Pendidikan UNIPA Angkat Bicara, Beri Pendapat PPDB Online di Manokwari
Pengamat Pendidikan UNIPA Memberikan Tanggapan Tentang Penerimaan Siswa Baru di Kota Manokwari, Papua Barat
Penulis: redaksi | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pengamat Pendidikan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Papua, Alfons Arasai mengatakan, penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023 membuat gaduh.
Pasalnya, calon orangtua siswa dengan pihak sekolah terlibat cekcok karena penerapan sistem zonasi.
"Sebenarnya, sistem zonasi ini memudahkan orangtua siswa mendaftarkan anaknya sesuai alamat tempat tinggal dan distribusi ke sekolah sama rata," ujarnya kepada TribunPapuaBarat.com.
Baca juga: Terungkap Alasan Calon Orangtua Siswa Menyeruduk SMP Negeri-6 Manokwari
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Calon Orang Tua Siswa Menyeruduk SMP Negeri 6 Manokwari
Akan tetapi, saat pelaksanaan sistem PPDB ini, sekolah-sekolah yang dianggap bagus dan berakreditasi tinggi masih jadi favorit. Jadi, peminat sekolah itu lebih banyak.
"Semua sekolah sama, kurikulum sama," katanya.
Ia menambahkan, saat ini seluruh sekolah menerapkan sistem pendidikan yang serupa dengan sekolah lainnya. Bahkan, kurikukum dan buku-buku di seluruh sekolah juga serupa.
"Jadi, yang membedakan adalah menejemen sekolah. Dinas harus meningkatkan kualitas sekolah-sekolah lain, supaya kualitasnya sama dengan sekolah negeri. Sehingga saat penerimaan siswa baru tidak ada lagi sekolah favorit, prestasi dan sebagainya," ungkapnya.
(*)