Rintis Dari Nol, Kripik Keladi Sayo Kini Sudah Tembus Pasar 5 Negara, 30 Tahun Pertahankan Rasa
Bagi masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya barangkali tidak asing dengan Kripik Keladi Sayo, sebagai oleh-oleh khas Sorong
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jefri Susetio
“Sembilan rasa ini kami produksi, tapi yang paling laris adalah rasa pedas manis. Itu biasa dipesan kemana-mana. Makanya rasa yang ini biasanya kami buat dalam jumlah banyak,” katanya.
Widya menyebut Sejak pertama kali buka memang hanya rasa pedas manis. Sehingga rasa itu paling dimintai oleh pembeli.
Namun karena permintaan konsumen, rasa yang lain mulai dibuat guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Kami produksinya di rumah saja. Nanti penjualannya di distribusi ke super market,” ujarnya.
Selama pandemi Covid-19 pengunjung gerai usaha mereka turun. Dalam sehari, ada sekitar 50 orang pengunjung.
Akibat menurunnya pengunjung, mereka mengurangi karyawan. Namun, mereka akan berupaya agar bisa melanjutkan usaha dari orangtua.
“Ini seperti warisan orang tua, jadi kami anak-anak akan menjaga cita rasa keripik Sayo agar tetap menjadi produk yang familiar di masyarakat luas,” katanya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Yuni-Widya-Anak-dari-Pemilik-Keripik-Sayo.jpg)