Soal Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Manokwari, Polisi: Dipicu Bocah di Bawah Umur Mabuk

Bentrok dua kelompok pemuda di Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat dipicu anak di bawah umur sedang mabuk.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
(TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari)
Petugas kepolisian dari Polda Papua Barat, dikerahkan ke lokasi kejadian di Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (18/7/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bentrok dua kelompok pemuda di Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Senin (18/7/2022), bermula dari sejumlah anak di bawah umur sedang mabuk.

Diketahui, dua kelompok pemuda saling serang dengan batu ditengah jalan Yos Sudarso Manokwari.

Kejadian saling serang pecah sekira pukul 20.00 WIT, Senin (18/7/2022).

Terkait penyebabnya, diungkapkan Danton III Patroli Samapta Polda Papua Barat Ipda Irwan Abdullatif.

"Bentrok ini bermula lantaran ada sejumlah anak di bawah umur mabuk di depan Kantor Pos Manokwari," ujar Irwan, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (18/7/2022).

Dua kelompok saling lempar batu di tengah jalan raya di Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (18/7/2022).
Dua kelompok saling lempar batu di tengah jalan raya di Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (18/7/2022). ((TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari))

Baca juga: Warga Manokwari Resah, 2 Kelompok Pemuda Kembali Bentrok Saling Lempar Batu

Sehingga, ketika seorang bocah dari Komplek Berdikari melintas dihadapan para pemabuk itu.

"Kelompok yang mabuk itu mau pajak si anak itu, wal hasil meluas hingga pertikaian antar anak muda," tuturnya.

Ia menuturkan, anak tersebut langsung lari dan meminta pertolongan ke pemuda di Berdikari.

Walhasil, kedua kelompok itu berlanjut hingga para pemuda saling serang dengan batu.

"Ketika kita lewat dalam posisi patroli itu pun langsung melakukan pengamanan di tempat kejadian," ucapnya.

"Mereka sempat bakar-bakar di sekitar Kantor Pos."

Ia menjelaskan, anak yang bentrok sekira 10 orang dengan posisi mabuk.

Ia berharap, persoalan mabuk di Manokwari segera bisa dituntaskan.

(TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved