Wisata Papua Barat
9 Wisata Papua Barat Populer: Ada Raja Ampat, Pulau Kri hingga Pagoda Sapta Ratna di Sorong
Wisata ke Papua Barat, ada beragam obyek wisata yang bisa dikunjungi dari Raja Ampat, Pegunungan Arfak hingga Pagoda Sapta Ratna di Sorong.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Wisata ke Papua Barat, ada beragam obyek wisata yang bisa dikunjungi dari Raja Ampat, Pegunungan Arfak hingga Pagoda Sapta Ratna di Sorong.
Berikut TribunPapuaBarat.com rangkum destinasi wisata di Papua Barat yang menarik dan banyak spot dengan pemandangan indah.
1. Raja Ampat
Raja Ampat berkali kali masuk dalam daftar destinasi rekomendasi media luar negeri.
Salah satunya dari CNN Internasional, sebagai posisi teratas destinasi rekomendasi pakar yang tidak boleh dilewatkan (20 Travel Destinations The Experts Say Not to Miss).
Untuk berwisata ke Raja Ampat memang perlu biaya yang lebih besar, tetapi Raja Ampat sendiri memang tidak ditujukan untuk pariwisata massal demi menjaga biota laut.
Untuk menuju Raja Ampat, wisatawan dapat mengambil penerbangan langsung ke Sorong kemudian menumpang kapal untuk sampai ke Waisai.
Waisai adalah gerbang menuju Kepulauan Raja Ampat. Ada banyak penyewaan kapal motor untuk menuju titik selam atau pulau pulau di Kepulauan Raja Ampat.
Baca juga: Rekomendasi Oleh-oleh Khas Papua dan Papua Barat, Roti Abon Gulung Manokwari Terkenal Lho
2. Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia, terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9 persen), daratan pulau-pulau (3,8 persen), terumbu karang (5,5 persen), dan perairan lautan (89,8 persen), dikutip dari ksdae.menlhk.go.id.
Taman nasional ini terletak di Teluk Cenderawasih, provinsi Papua Barat. Taman Nasional Teluk Cenderawasih meliputi pulau Mioswaar, Nusrowi, Roon, Rumberpon dan Yoop.
Atraksi utama dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih adalah hiu paus atau whale shark. Hiu paus adalah mamalia terbesar di dunia yang terkenal bersahabat dengan manusia.
Di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, wisatawan dapat menyelam dan berenang bersama hiu paus. Namun tetap ada etika tersendiri, seperti tidak menyentuh hiu paus dan berenang dalam jarak tertentu.
Untuk sampai ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih ambilah penerbangan ke Manokwari, kemudian melanjutkan dengan perjalanan darat sekitar tiga jam ke Ransinki, lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal sekitar dua jam. Ada banyak homestay di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

3. Pulau Waigeo
Pulau Waigeo masih masuk dalam kawasan Kepulauan Raja Ampat. Pulau ini terkenal karena menjadi habitat burung cenderawasih.
Jika ingin mengamati langsung burung khas Papua ini datanglah ke Kampung Saporkren.
Mintalah bantuan pemandu lokal setempat, karena untuk menemukan burung cenderawasih terbilang tak mudah. Ada waktu dan tata cara tersendiri.
Baca juga: Legenda Asal-usul Raja Ampat: Penemuan 7 Butir Telur hingga Kisah Gua Hantu Teluk Kabui
4. Pegunungan Arfak
Di Pegunungan Arfak, ada obyek-obyek wisata mulai dari danau-danau, spot pengamatan burung, hingga wisata budaya.
Kabupaten Pegunungan Arfak sendiri belum banyak dikunjungi wisatawan. Alam yang masih asri, adat dan budaya yang masih kental menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan, dikutip dari Kompas.com.
Kabupaten Pegunungan Arfak berada di dataran tinggi sehingga punya suhu yang dingin. Dataran tertinggi di Pegunungan Arfak yaitu sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut.
Di Distrik Anggi misalnya, bila pagi hari bisa mencapai lima derajat celcius. Terkadang kabut juga turun di area Pegunungan Arfak.
Di Pegunungan Arfak terdapat dua danau dengan pemandangan laur bisa, yakni Danau Anggi Gida dan Danau Anggi Giji.
Danau Anggi Giji terletak di Distrik Anggi dan biasa dikenal dengan sebutan danau laki-laki. Sementara, Danau Anggi Gida terletak di Distrik Anggi Gida dan biasa disebut danau perempuan.
Letak dua danau tersebut bersebelahan dan hanya dipisahkan oleh perbukitan. Dua danau tersebut punya panorama yang indah.
Belum banyak wisatawan yang berkunjung ke sini. Padahal selain pemandangannya yang bagus, di danau ini wisatawan dapat berenang dan menikmati pasir putih yang berada di tengah danau.
Dari Kota Manokwari menuju ddua danau ini dapat berkendara selama 4-5 jam.

Baca juga: Wisata Kuliner di Raja Ampat, Cicipi 4 Olahan Sagu dari Gani Nu hingga Habo Kon
5. Tambrauw
Tambrauw adalah sebuah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong.
Akses menuju Tambrauw masih belum baik butuh waktu sekitar lima jam berkendara dari Sorong ke Tambrauw.
Namun Tambrauw tetap punya pesona tersendiri, rata-rata desa di Tambrauw adalah desa pesisir yang menawarkan pemandangan pantai cantik.
Ada juga desa yang masih memiliki peninggalan Perang Dunia ke 2 seperti Desa Werbes. Bahkan di bawah laut juga terdapat banyak peninggalan perang Dunia 2.
6. Pulau Kri
Terletak di wilayah Desa Yenbuba, Distrik Meos Mansar, Pulau Kri memang tidak sepopuler misool atau pun waigeo.
Tapi, pulau ini menyimpan keindahan yang sulit dilupakan.
Matahari terbenam terlihat sangat cantik dari spot tertinggi di Pulau Kri.
Untuk mencapainya, wisatawan harus melakukan tracking yang cukup menguras energi dan keringat, selama sekitar tiga puluh menit.
Jika tak mau menanjak, pemandangan matahari terbenam dari pinggir pantai pun tidak kalah cantik.
Selain suguhkan pemandangan cantik, ada juga ragam biota laut dapat ditemukan disini.
Mulai dari rombongan ikan atau schooling fish warna warni, bintang laut, terumbu karang, penyu, bahkan Hiu hidup dengan tenang di perairan ini.
7. Desa Arborek
Di Desa Wisata Arborek, Anda dapat menginap di sejumlah homestay dan berbaur dengan penduduk setempat sambil mengamati kehidupan sehari-hari dan tradisi unik mereka.
Desa Arborek jadi salah satu detinasi wisata populer dan pernah masuk dalam 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Ketika sekelompok wisatawan tiba, mereka biasanya menampilkan tarian penyambutan tradisional tepat di dermaga dan menjamu para 'tamu' dengan berbagai lagu rakyat Papua.
Selain itu, ada salah satu yang menarik perhatian para wisatawan.
Laut Arborek dikenal sebagai lokasi persebaran pari manta.
8. Taman Mangrove Klawalu
Taman Mangrove Klawalu yang juga dikenal dengan Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong.
Tempat wisata yang dikatakan sebagai taman wisata bakau pertama di Papua ini berlokasi di Kelurahan Klamana, Distrik Sorong Timur.
Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati beberapa kegiatan wisata, seperti menjelajahi pesisir pantai naik perahu atau menikmati pemandangan dari gardu pandang.
Kamu juga bisa menyusuri jembatan warna-warni, foto-foto di spot yang tersedia, serta belajar tentang berbagai jenis tanaman.

Letaknya yang berada di atas bukit dengan bentuk bangunan yang artistik membuat Pagoda Sapta Ratna terlihat megah dari kejauhan dan mengundang rasa penasaran siapa pun yang melihatnya, dikutip dari Indonesia.travel.
Lokasi Pagoda Sapta Ratna sangat strategis karena berada di tengah Kota Sorong dan mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.
Untuk menuju lokasi ini Sobat Pesona bisa menggunakan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi. Dari jalan utama hanya perlu sekitar 4 menit berjalan ke area pagoda.
Pagoda Sapta Ratna memiliki bangunan yang terdiri dari 7 tingkat.
Menjelang sore hari, saat cuaca cerah adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini karena Sobat Pesona bisa menikmati indahnya pemandangan Kota Sorong dari puncak pagoda sambil menunggu sunset.

Dari puncak Pagoda Sapta Ratna ini juga, Sobat Pesona bisa melihat Pulau Doom atau disebut juga Pulau Bintang yang berada di seberang laut.
Pulau Doom merupakan kota tua yang pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda di Sorong.
Di pulau ini terdapat bangunan peninggalan zaman kolonial seperti penjara, lapangan sepak bola, gardu listrik, gereja, dan beberapa bangunan lainnya yang dibuat pada saat terjadi agresi militer Belanda di Papua.
Berdiri sejak tahun 1992, Pagoda Sapta Ratna mulanya adalah tempat penyimpanan abu jenazah bagi umat Buddha yang bermukim di Kota Sorong dan sekitarnya.
Namun seiring berjalannya waktu, Pagoda Sapta Ratna telah berubah menjadi objek wisata dan berhasil menarik minat wisatawan untuk berkunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, pagoda yang memiliki nama asli Qi Bao Ta ini juga menjadi landmark kebanggaan masyarakat Sorong sekaligus sebagai simbol kerukunan antar umat beragama di Kota Sorong yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"5 Wisata Alam Manokwari dan Papua Barat yang Bikin Jatuh Cinta" dan "Itinerary Seharian Wisata di Kota Sorong, Nikmati Sunset dari Atas Tebing"