Wisata Papua Barat

Wisata Papua Barat, Menilik Pantai Yenkarwar Manokwari dari Berjemur Hingga Makan di Kafe Apung

Aktivitas Wisata Papua Barat, Pantai Yenkarwar Manokwari dari Berjemur Hingga Makan di Kafe Apung, begini indahnya

Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Kresensia Kurniawati Mala Pasa
PANTAI - Pemandangan Pantai Yenkarwar, Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Papua Barat di akhir pekan. Pesona wisata Papua Barat yang berada di tengah Kota Manokwari, Minggu (14/8/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bila berkunjung ke Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, wisatawan bisa menikmati wisata Papua Barat di tengah kota. Satu di antaranya Pantai Yenkarwar.

Pantai yang terletak di Jalan Serma Suwandi Nomor 35, Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, itu menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata. Sehingga, membuat wisata Papua Barat makin menarik. 

Dengan hamparan pasir putih, laut biru yang jernih, pepohonan hijau yang rindang, Pantai Yenkarwar, Wisata Papua Barat cocok dijadikan tempat untuk melepas penat dan menghindar sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan.

Baca juga: IWSS Gelar Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis, Bantu PMI Manokwari Penuhi Stok Darah

Baca juga: PMI Manokwari akan Berikan Reward Bagi Masyarakat yang Rutin Donor Darah

"Karena sedang dalam pengembangan, jadi belum ada tarif masuk ke pantai," ujar Yan Agus Rumbewas (48), ketua Yayasan Anak Air Pulau Papua (YAAPP), pengelola Pantai Yenkarwar, kepada TribunPapuaBarat.com, Sabtu (13/8/2022).

Yan mengungkapkan, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan yang datang ke Pantai Yenkarwar.

Mulai dari berswafoto dengan latar belakang laut biru, dan pesisir kota Manokwari, Pulau Lemon, dan Pulau Mansinam dari kejauhan.

Pengunjung juga bisa berjemur di bibir Pantai Yenkarwar, atau mandi di laut tanpa takut ditemani sampah plastik.

Apalagi, Yan dan anggota YAAPP lainnya, secara sukarela rutin membersihkan lingkungan Pantai Yenkarwar.

Kafe Apung YAAPP

Selain menjaga kebersihan pantai, usaha lain Yan dan anggota YAAPP untuk menarik pulang para pengunjung adalah suguhan inovasi kapal nelayan tradisional menjadi resto apung.

"Makanan yang kita tawarkan adalah makanan tradisional, khas Papua yang murah meriah," terang seorang Kopral Kepala di Fasharkan TNI AL Manokwari itu.

Selain untuk mempromosikan pangan lokal Papua, Yan menyebut usaha resto apung tersebut sebagai komitmen untuk terus berbelanja di mana-mana Papua penjual sayur dan buah.

Menurut dia, hasil bumi di Manokwari melimpah ruah. Dijejalkan dengan harga yang murah di pasaran oleh mama-mama Papua.

Namun, pedagang pasaran tradisional mulai jarang dilirik ketika membeli sayur dan buah di minimarket atau supermarket menjadi pilihan masyarakat perkotaan.

Oleh sebab itu, Yan tetap setia menyuguhkan menu seperti papeda, ikan kuah kuning, dan sambal dabu-dabu di kafe apung yang dikelolanya dan anggota YAAPP.

"Satu porsi makanan itu Rp 40 ribu. Untuk menunya, pengunjung bisa sendiri pilih," terang dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved